Berita Internasional

Taliban Mulai Masuki Ibu Kota, Presiden Afghanisan Lari ke Tajikistan

Sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan telah meninggalkan Ibu Kota Kabul. Ghani diketahui menuju Tajikistan.

Tribunnews.com/AFP
Banyak warga yang tinggal di jalan-jalan di ibu kota Kabul. 

TRIBUNJATENG.COM, KABUL - Pasukan Taliban dilaporkan telah memasuki Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Taliban berencana untuk menguasainya.

Upaya tersebut terjadi hanya hanya beberapa jam setelah Taliban menguasai kota utama di timur Jalalabad.

Baca juga: Taliban Rebut Satu Lagi Kota Penting Tanpa Perlawanan, Ibu Kota Afghanistan Kabul Kini Terkepung

Meski begitu, Taliban sendiri menyampaikan tidak akan mengambil Kabul dengan cara kekerasan.

Seorang pemimpin Taliban yang berada di Doha, tempat yang menjadi negosiasi damai selama bertahun-tahun antara pemerintah Afghanistan dan kelompok itu, telah memerintahkan pasukannya untuk menawarkan jalan yang aman bagi mereka yang ingin meninggalkan Kabul.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Taliban saat ini tengah mengamankan jalan-jalan penting yang menghubungkan Afghanistan dengan Pakistan.

Seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung. (AFP)
Seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung. (AFP) (Tribunnews.com/Istimewa)

Sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan telah meninggalkan Ibu Kota Kabul. Ghani diketahui menuju Tajikistan.

Dilansir Reuters, Minggu (15/8/2021) kepergian Ghani itu diinformasikan oleh pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Akan tetapi dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Kantor Kepresidenan saat dimintai keterangan mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengatakan apapun karena alasan keamanan.

Selengkapnya, berikut pembaruan terbaru konflik antara Taliban dengan Afghanistan, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera:

Pukul 8.20 GMT atau 15.20 WIB

Pemimpin Taliban Sebut Ibu Kota Afghanistan Tidak akan Diambil dengan Paksa

Taliban telah merilis pernyataan yang mengatakan mereka telah menginstruksikan pasukan mereka untuk tidak melintasi gerbang Kabul dan merebut kota itu dengan paksa.

Sebaliknya, mereka mengatakan, negosiasi sedang berlangsung untuk memastikan bahwa proses transisi selesai dengan aman dan selamat, tanpa mengorbankan nyawa, properti dan kehormatan siapa pun, dan tanpa mengorbankan kehidupan warga sipil di Kabul.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved