HUT Ke 76 RI
Teks Proklamasi Dilakukan Perubahan Kata, Berikut Tulisan Tangan Asli Soekarno Sebelum Diketik Ulang
Teks proklamasi asli merupakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesa yang diketik oleh Sayuti Melik. Pada teks proklamasi autentik ketikan Sayuti Me
Menurutnya, untuk menyiarkan berita tersebut di kantor Domei tidaklah mudah. Saat itu kantor berita Domei dijaga ketat tentara dan polisi Jepang.
"Dengan kepiawaiannya Sugiarin dapat masuk ke kantor Domei dan memanaskan mesin diesel morse. Nah saat itulah Amerika, San Fransisco, Londo, Belanda tahu bahwa Indonesia Merdeka," terangnya.
Dikatakannya, saat itu Soekarno mengetahui berita kemerdekaan tersebar ke luar negeri dari Domei. Tidak berhenti disitu perjuangan masih terus berlangsung, Sugiarin bersama Dokter Karwo membuat pemancar di Universitas Indonesia.
"Disitulah menyiarkan This is Voice Radio Indonesia," ujar dia.
Menurutnya, masuk di masa pensiun, Sugiarin mengurus pensiunannya namun tidak mendapatkan apa-apa. Sugiarin hidup tanpa pegangan apapun.
"Sugiarin ditolong oleh Adam Malik yang saat itu sebagai menteri perdagangan membuat pabrik kertas. Sugiarin memesan alat-alat di Jerman. Karena suatu politik saat itu usaha Sugiarin gagal," paparnya.
Ia terharu selama ini identitas kakaknya yang disembunyikan telah dibuka kembali. Dirinya berterima kasih karena masih ada yang mau mengingat perjuangan sang kakak selama merebut kemerdekaan.
"Saya berpesan kepada generasi muda agar menjaga kemerdekaan. Merebut kemerdekaan tidaklah mudah. Jadi mari kita jaga bersama-sama," tukasnya.
Sementara itu, Komandan Koramil 13 Semarang Selatan, Mayor Rahmatullah mengatakan bersih-bersih makam Sugiarin merupakan kali ketiga dilaksanakan.
Menurutnya, Sugiarin merupakan pejuang yang diperintah Adam Malik untuk mengirimkan morse proklamasi.
"Saat itu mengirim morse dalam ancaman Belanda. Jadi harus dikirim teks proklamasi itu," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia dari jajaran Koramil 13 Semarang bersama masyarakat tergerak hatinya untuk menghargai jasa para pahlawan.
"Jadi bangsa yang besar adalah yang menghargai para Pahlawannya dengan cara menghargai dan meneruskan perjuangan dari beliau," tukasnya.
Suasana haru saat Ganjar Ziarah Ke Makam Soegiarin

Soegiarno, seorang kakek berusia 92 tahun tampak berdiri dengan berpakaian rapi di kompleks tempat pemakaman umum Bergota Semarang, Sabtu (14/8/2021) pagi.