Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Islam Sultan Agung

Unissula Semarang Dapat 11 Paten

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Sultan Agung ungkapkan keseriusan dalam meningkatkan riset dan pengabdian dosen.

Editor: abduh imanulhaq
UNISSULA SEMARANG
Rektor Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD dalam acara strategi sukses drafting paten dan pemeliharaan paten serta penyerahan 11 sertifikat paten sederhana yang berlangsung secara online, Jumat (13/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) mengungkapkan keseriusan dalam meningkatkan riset dan pengabdian dosen.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Prof Dr Heru Sulistiyo SE MSi bahwa publikasi yang sempat mandeg saat ini sudah bertambah.

Tekad LPPM Unissula terbukti dengan penerimaan 11 hak paten riset oleh Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang DJKI Kemenkumham RI dalam acara strategi sukses drafting paten dan pemeliharaan paten serta penyerahan 11 sertifikat paten sederhana yang berlangsung secara online, Jumat (13/8/2021).

Ketua LPPM Unissula tersebut menyampaikan riset dan pengabdian yang telah dilakukan oleh para dosen dan peneliti di Unissula sudah mencapai 70-80% dari total 500 dosen dan peneliti.

“Sehingga kami mendorong peneliti dan pengabdian untuk meningkatkan jumlah hak kekayaan intelektual (HKI) dengan skema yang ada. Nantinya untuk dikomersialisasikan,” jelasnya.

Atas pencapaian LPPM Unissula tersebut, Drs Bedjo Santoso MT PhD mengucapkan terima kasih dan harapan.

“Terima kasih dan selamat kepada dosen-dosen dari berbagai disiplin ilmu yang nanti mendapatkan 11 paten. Semoga tahun depan kita bisa tingkatkan,” ungkap Rektor Unissula.

Hal senada juga disampaikan Dra Dede Mia Yusanti MLS selaku Direktur Paten yang mengapresiasi atas peningkatan hak paten yang diperoleh Unissula.

“Pertama saya mengucapkan selamat atas 11 hak paten ini. Kami ikut bahagia karena Pak Rektor mendukung penuh kegiatan ini," ungkapnya.

Adapun 11 paten sederhana tersebut di antaranya berjudul komposisi jamu untuk meningkatkan durasi berkicau pada burung perkutut, bendung portabel untuk kondisi darurat, pintu air berporos dengan rangka menara, dan modul data logger daya tiga fasa berbasis internet of things (IOT).

Kemudian sistem pendeteksi pencurian kendaraan bermotor menggunakan protocol IEEE 802.11 berbasis fuzzy logic, alat pelilit kawat untuk solenoid pada robot sepak bola Indonesia berbasis mikrokontroler, dan formulasi krim nanopartikel ekstrak kolagen sisik ikan mujair sebagai antiaging,.

Selanjutnya kit tes analisis kalsium dan magnesium, ekstrak umbi bawang putih tunggal (Allium sativum var. Solo Garlic) digunakan sebagai afrodisiak, dan sistem pemantau kesejahteraan ibu dan janin portable.

Hadir dalam acara tersebut pengurus YBWSA Drs Tjuk Subchan Sulchan, para Wakil Rektor I,II,dan III Unissula, Kasubdit Pemeriksaan Paten DJKI Kemenkumham RI, Kasubdit Sertifikasi,Pemeliharaan, Mutasi dan Lisensi DJKI Kemenkumham RI, Kabid HKI dan Komersialisasi Unissula. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved