Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HUT Ke 76 RI

Puan Maharani Baca Teks Proklamasi: Kakek Saya Saat Itu Membacakan, Kemudian Cucu Perempuannya

Pada peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke 76 di Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021), Ketua DPR Puan Maharani bertindak sebagai pe

Editor: m nur huda
YouTube.com/Sekretariar Presiden
Ketua DPR Puan Maharani saat membacakan teks proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pada peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke 76 di Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani bertindak sebagai pembaca Teks Proklamasi.

Menurut Puan, tugas membacakan Teks Proklamasi memiliki makna tersendiri karena sang kakek, Presiden pertama RI Soekarno, merupakan sosok yang membacakan naskah proklamasi tersebut sebagai tanda kemerdekaan Indonesia, 76 tahun yang lalu.

"Tugas ini dipercayakan kepada saya kan terkait posisi saya selaku Ketua DPR RI," kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa.

"Namun saya termasuk orang yang tidak percaya begitu saja akan sebuah kebetulan belaka, bahwa kakek saya saat itu yang didaulat membacakan teks proklamasi dan 76 tahun kemudian cucu perempuannya yang didaulat untuk membacakan teks yang sama," ujar dia.

Puan mengaku bisa merasakan suasana tidak menentu akibat Perang Dunia II ketika Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

"Hari ini, suasana tak menentu yang sama dirasakan dunia akibat ‘perang’ melawan Covid-19 dan varian Delta," kata Puan.

Puan menuturkan, dirinya mencoba merenungi pesan dibalik tugas yang diberikan kepadanya sebagai pembaca teks proklamasi.

"Satu hal yang saya resapi sejak hari saya dilantik sebagai Ketua DPR, bahwa saya harus terus menjaga dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yang diinginkan para founding fathers kita dan penjuang-pejuang terdahulu," ujar Puan.

Puan mengatakan, cita-cita yang dimaksud adalah agar Indonesia sebagai negara yang merdeka harus berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya bangsanya.

Politikus PDI-P itu melanjukan, Proklamasi adalah bukti bahwa kemerdekaan bisa diraih ketika bangsa Indonesai bersatu dan mempunyai cita-cita bersama.

"Bahwa kalau bangsa kita bergotong royong, apapun bisa kita wujudkan. Proklamasi itu awal dari proses membangun republik ini menjadi Indonesia Maju dan Hebat," kata Puan.(*)

Baca juga: Sejumlah Warga Afghanistan Nekat Naiki Badan Pesawat AS Saat Lepas Landas Kemudian Jatuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baca Teks Proklamasi, Puan: Kakek Saya Saat Itu Didaulat Membacakan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved