Bek Bhayangkara FC Indra Kahfi: Dicolok Terus, Tidak Apa-apa

TRIBUNJATENG.COM - Protokol kesehatan kini jadi kewajiban dalam setiap melakukan acara atau event seperti halnya kompetisi sepakbola BRI Liga 1 2021/2022.

Hal itu dilakukan guna melihat ada atau tidaknya orang yang terpapar Covid-19 sehingga nantinya bilamana ada yang terpapar bisa langsung ditindak dan tidak menularkan ke yang lainnya.

Pada kompetisi Liga 1 2021/2022 sendiri, sebelum pertandingan yang diadakan baik sore atau malam harinya, para pemain beserta ofisial harus menjalani tes covid-19 dengan metode swab antigen pada pagi harinya.

Bek Bhayangkara FC, Indra Kahfi mengatakan memang sangat tidak nyaman saat dilakukan swab antigen tapi karena kewajiban agar kompetisi tetap bergulir dan aman, dirinya pun mengaku sangat rela.

“Ya pasti nanti juga dicolok terus, tidak apa-apa. Waktu Piala Menpora kan kita sudah rasian sebelum tanding kita dicolok. Jadi ya mau tidak mau kita harus rela dicolok terus,” kata Indra Kahfi saat ditemui di Musim Kopi 27, Jakarta, Sabtu (14/8/2021) malam lalu.

Hanya saja, Indra meminta jika ke depan ada metode yang lebih nyaman seperti halnya tes saliva, agar hal itu bisa diterapkan di kompetisi Liga 1.

Tes saliva sendiri hanya mengandalkan air liur. Pengambilan sampel ini jauh lebih baik dari swab pada hidung yang umumnya dirasakan sakit dan tidak nyaman.

Tes saliva menjadi hal yang wajib dilakukan pada pesta olahraga Olimpiade 2020 Tokyo.

“Ya, kalau ada yang lebih bagus dari yang dicolok (antigen) ya boleh seperti tes saliva. Lebih enak, tidak sakit dan akurat. Itu malah bagus kan kompetisi kita juga panjang,” harap Indra. (*_)