Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Merapi Bergejolak, Raja Keraton Yogyakarta: Perkiraaan Saya Hanya di Sekitar Situ Saja
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X belum menginstruksikan untuk mengungsi seiring peningkatan aktivitas Gunung Merap
"Iya, semenjak aktivitas Merapi meningkat beberapa hari lalu, baru ini Desa (Dusun Butuh) diguyur hujan abu. Kemungkinan karena dibawa angin, untuk abu cenderung masih tipis," terangnya.
Untuk aktivitas masyarakat di tengah guyuran hujan abu erupsi Merapi, lanjutnya, masih berjalan normal.
Sementara itu, abu Merapi juga mengguyur spot-spot wisata di Nepal Van Java.
"Aktivitas warga belum terganggu akibat hujan abu tadi. Beberapa spot wisata juga terdampak namun masih aman hanya tertutupi abu saja. Adanya, abu tidak menganggu aktivitas wisata karena selama masa pembatasan Nepal Van Java tidak beroperasi," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat sebanyak 8 Kecamatan terdampak guyuran abu Merapi.
Di antaranya, Kecamatan Dukun dengan hujan abu sedang-tebal yang mengenai Desa Krinjing, Desa Paten, Desa Sengi, dan Desa Banyudono.
Lalu, Kecamatan Sawangan dengan hujan abu sedang-tebal yang berdampak di Desa Kapuhan, Desa Mangunsari,Desa Soronalan, Desa Ketep, dan Desa Gantang.
Kecamatan Tegalrejo dengan hujan abu tipis-sedang yang mengenai Desa Tegalrejo, Desa Kebonagung, dan Desa Ngadirejo, dan Desa Klopo.
Kecamatan Pakis dengan hujan abu tipis yang berdampak pada Desa Pakis, Desa Daseh, Desa Rejosari, dan Desa Bawang.
Kemudian, Kecamatan Secang yakni Desa Madyocondro, Desa Pucang, dan Desa Secang.
Lalu, Kecamatan Windusari yakni Desa Windusari, Kecamatan Candimulyo di Desa Candimulyo, hingga Kecamatan Kaliangkrik yakni Desa Kebonlegi juga mengalami hujan abu tipis.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Komentar Raja Keraton Yogyakarta Tanggapi Aktivitas Gunung Merapi