Persis Solo
Persis Solo Terlilit Utang Gaji Rp 2 M, Kaesang dan Erick Thohir Disebut Kurang Jeli saat Akuisisi
Sesepuh Pasoepati, Mayor Haristanto ikut angkat bicara mengenai masalah Persis Solo jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 2021 musim ini.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Manajemen Persis Solo yang kini dipimpin Kaesang dan Erick Thohir disebut kurang jeli saat mengakuisisi klub yang berlaga di kasta ke dua Liga Indonesia tersebut.
Hal itu membuat mereka terkena imbas masalah tunggakan gaji pemain lama di musim sebelumnya yang sampai saat ini belum terbayarkan.
Hal ini mencuat ke permukaan setelah manajemen Persis Solo yang dipegang Kaesang Pangarep berurusan dengan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI).
APPI mengirimkan gugatan terkait 7 mantan pemain (dari total 18 pesepak bola) Persis Solo yang masih mengalami penunggakan gaji.
Baca juga: Bendera Merah Putih Berkibar Terbalik di Kantor Arsip Aceh Barat: Tidak Sengaja, Petugasnya Ngantuk
Baca juga: Bendera Merah Putih Berkibar Terbalik di Kantor Arsip Aceh Barat: Tidak Sengaja, Petugasnya Ngantuk
Baca juga: Sinopsis Drakor Check Out the Event, Drama Komedi Romantis Bang Min Ah dan Kwon Hwa Woon
Baca juga: TRIBUN SEJARAH : Sejarah Lomba Makan Kerupuk yang Biasa Dilombakan HUT Kemerdekaan RI
Dalam masalah tunggakan gaji pemain lama itu, Persis Solo memiliki kewajiban untuk melunasi sebesar Rp. 2.332.900.000 (Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah).
APPI hanya dapat mengajukan gugatan terhadap 7 dari total 18 pesepak bola dikarenakan hanya 7 orang tersebutlah yang memiliki salinan dari kontrak mereka dengan Klub Persis Solo.
Sebelas pemain lainnya tidak memiliki salinan kontrak dan tidak mendapatkan akses untuk meminta salinan tersebut dari pihak Klub, karena itu tidak dapat mengajukan gugatan atas kasus mereka melalui NDRC.
Tunggakan gaji pemain ini terjadi sebelum kehadiran Kaesang Pangarep bersama Kevin Nugroho dan Erick Thohir mengambil alih saham Laskar Sambernyawa.
Tepatnya masalah ini buntut dari kesalahan manajemen lama Persis Solo saat masih diurus Vijaya Fitriyasa sebagai pemegang saham terbesar .
Berdasarkan situasi di atas, Sesepuh Pasoepati Mayor Haristanto menyebut manajemen anyar Persis Solo kurang jeli dalam negosiasi dengan pemilik sebelumnya.
Meskipun begitu, sesepuh Pasoepati itu menyatakan setuju dengan langkah Persis Solo untuk menagih tanggungan tersebut kepada Vijaya.
"Manajemen PSS (Persis Solo Saestu) sekarang kurang jeli saat mengakuisisi dari pihak Vijaya Fitriyasa," ucap Mayor kepada TribunSolo.com, Senin (16/8/2021).
"PT PSS saat ini harus ikut bertanggung jawab untuk menagih pihak Vijaya Fitriyasa yang seharusnya bisa dilakukan saat penjualan saham lalu. Intinya hak pemain diutamakan," tambahnya.
Lebih lanjut, Mayor juga menyesalkan langkah APPI yang baru sekarang menuntut soal tunggakan gaji pemain Persis Solo 2020/2021.
Yang jelas, Mayor berharap masalah tunggakan gaji pemain Persis Solo 2020/2021 segera diselesaikan.