General Manager PSIS Bocorkan Clue Pelatih Baru Pengganti Dragan Djukanovic

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang masih belum dipimpin pelatih kepala selepas ditinggal pelatih Dragan Djukanovic yang memilih hengkang ke liga Yunani.

Dalam masa persiapan PSIS sejak 7 Agustus lalu, PSIS sementara mengangkat asisten pelatih Imran Nahumarury sebagai karteker tim. Pelatih asal Tulehu, Ambon tersebut ditugaskan memimpin para pemain menjalani persiapan menghadapi kompetisi.

General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto mengatakan pihak manajemen Mahesa Jenar masih mencari kandidat terbaik dan sesuai dengan karater tim.

Berdasarkan regulasi kompetisi, setiap klub peserta wajib dipimpin pelatih kepala berlisensi AFC Pro atau yang setara. Otomatis, regulasi tersebut tak mdmenuhi syarat jika mengangkat karteker Imran Nahumarury sebagai pelatih tetap.

Imran saat ini masih memegang lisensi A AFC.

Namun jika nantinya PSIS belum memiliki pelatih baru hingga kompetisi berjalan, klub menurut Liluk masih mendapat toleransi bisa dipimpin asisten pelatih.

"Kita masih cari pelatih kepala baru, tapi di regulasi itu kan masih diperbolehkan tim bisa dipimpin asisten pelatih di beberapa laga awal. Empat atau lima laga awal masih bisa dipimpin asisten," kata Liluk kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/8/2021).

"Ya insyaallah minggu-minggu ini kita akan segera dapatkan yang sesuai karakter PSIS," jelas Liluk.

Belum lama ini PSIS dirumorkan bakal dilatih eks asisten pelatih Timnas, Yeyen Tumena. Kebetulan mantan pemain Timnas tersebut sudah memegang sertifikat lisensi kepelatihan A AFC Pro. Namun rumor ini ditepis Liluk ketika dikonformasi.

Demikian juga soal rumor eks pelatih Borneo FC asal Italia Fabio Lopez bakal mengganti Dragan Djukanovic. Kabar ini juga hanya sebatas rumor yang dibuat pihak-pihak tertentu.

"Bukan Yeyen, manajemen masih mencari pelatih lain. Adalah, insyaallah minggu-minggu ini (Menemui kesepakatan--red)."

"Yang pasti bukan yang selama ini beredar di sosial media. Kandidatnya berstatus pelatih asing, tapi sekali lagi bukan yang selama ini dirumorkan," pungkas Liluk. (*)