Berita Internasional
Taliban Disebut Mulai Buru Warga Afghanistan yang Bekerja untuk AS dan Sekutunya: Ancamannya Jelas!
"Saat ini terdapat cukup banyak individu yang diburu oleh Taliban. Ancamannya jelas," kata Christian
TRIBUNJATENG.COM, KABUL - Taliban dikabarkan mulai memburu warga Afghanistan yang pernah bekerja bagi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, maupun pemerintahan sebelumnya.
Sebelumnya, kelompok itu berjanji memberikan amnesti kepada siapa pun yang pernah melawan mereka.
Tak lama setelah janji itu diucapkan, muncul laporan milisi menembaki perempuan dan anak-anak yang berkerumun di bandara Kabul.
Baca juga: Ini Dia Salima Mazari, Gubernur Wanita Pertama Afghanistan yang Ditangkap Taliban
Dalam laporan yang dipublikasikan oleh New York Times, pemberontak mulai mengincar kolaborator AS, Inggris, dan NATO hingga ke rumah mereka.
Laporan itu diberikan kepada PBB oleh kelompok penyedia data intelijen RHIPTO Norwegian Center for Global Analyses.
"Saat ini terdapat cukup banyak individu yang diburu oleh Taliban.
Ancamannya jelas," kata Christian Nellemann, selaku kepala RHIPTO.
"Dituliskan bahwa kecuali mereka menyerahkan diri, Taliban akan menangkap, menginterogasi, dan menghukum keluarga mereka," jelasnya.

Dilansir BBC Kamis (19/8/2021), Nellemann memeringatkan mereka yang berada dalam daftar buruan pemberontak terancam mengalami eksekusi massal.
Selain itu seperti dikutip Daily Mail, terdapat surat bertanggal 16 Agustus dari pemberontak kepada pejabat kontra-terorisme Afghanistan.
Surat itu memerintahkan si pejabat untuk melapor kepada "Komisi Militer dan Intelijen Emir Islam Afghanistan" di Kabul.
Jika si pejabat yang bekerja untuk negara Barat itu tak menyerahkan diri, maka keluarganya akan diperlakukan "sesuai dengan hukum Islam".
Kepada The Telegraph, pejabat pemerintahan sebelumnya mengungkapkan mereka terpaksa menyembunyikan diri.
Pejabat tersebut mengaku mereka takut bakal ditemukan pemberontak, yang diduga sudah mendapatkan akses ke pusat data pemerintahan.
Sebut Homoseksual Bukan Kejahatan, Paus Fransiskus: Semua Adalah Anak Tuhan |
![]() |
---|
Keji! Pasangan LGBT Rudapaksa Dua Anak Laki-Laki yang Diadopsi, Direkam dan Ditawarkan |
![]() |
---|
Pembakaran Alquran di Swedia, Erdogan: Jangan Harap Kami Dukung Jadi Anggota NATO |
![]() |
---|
'Merasa Dibuang', Begitu Curhatan Karyawan Google Setelah Bekerja Puluhan Tahun |
![]() |
---|
2 Murid Tewas dalam Penembakan di Sekolah Amerika, 3 Tersangka Ditangkap |
![]() |
---|