Mom N Kid
Awas, Ancaman Obesitas Mengintai Anak Penggemar Junk Food
Junk food biasanya memiliki karakteristik sebagai makanan dengan bentuk dan warna yang menarik.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dokter Spesialis Anak, dr Domiko Widyanto SpA menyebutkan, junk food biasanya memiliki karakteristik sebagai makanan dengan bentuk dan warna yang menarik.
Hal ini tentu memicu minat nafsu makan anak.
Salah satu cara memicu nafsu makan anak memang dengan memberikan makanan-makanan yang dikemas unik, warna menarik, dan rasa lezat.
Sayang, semua itu ada pada junk food.
Junk food bisa lebih lezat dari makanan pada umumnya karena mengandung kadar gula, garam, dan natrium yang tinggi.
Wajar, jika anak-anak tertarik.
Baca juga: Siasat Ibu agar Anak Tidak Ketagihan Makanan Cepat Saji: Susah Nahan, Mudah Tergiur Promo
Baca juga: Alasan Tetangga Tak Mendengar Terjadi Pembunuhan Ibu dan Anak, Mayat Ditumpuk di Bagasi Alphard
Baca juga: Menang Mutlak Atas Manny Pacquiao, Ugas Kini Bertekad Menyatukan Gelar.
Baca juga: Wasit Ini Tenteng Pistol Saat Pimpin Laga Sepakbola Ricuh Gara-gara Urusan Penalti
Junk food merupakan makanan dengan kadar gizi rendah, namun tinggi kalori.
Saat ini makanan cepat saji (fast food) dan junk food memang agak susah dibedakan.
Akan tetapi, junk food biasanya memiliki kadar gula, karbohidrat, dan natrium yang lebih tinggi dari makanan biasanya.
Contoh, seperti pizza, pasta, ayam goreng, popcorn, kentang goreng, donat, dan masih banyak lainnya.
Lalu, kenapa junk food dikatakan sebagai makanan dengan kadar gizi rendah?
Sejatinya makanan harus mengandung empat sehat lima sempurna.
Mulai dari jumlah karbohidrat, protein, lemak, serat, vitaminnya harus terukur lengkap.
Di junk food, semuanya minim. Junk food hanya makanan dengan kadar kalori dan lemak jenuh yang tinggi, sedangkan protein, serat, dan vitaminnya kurang.
Ajak Anak Tanamkan Jiwa Cinta Tanah Air, Ini Kegiatan Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua |
![]() |
---|
Mudahnya Berbelanja Online untuk Kebutuhan Hari Raya Lebaran, Ingat: Jangan Sampai Kalap Ya |
![]() |
---|
Masih Kecil, Anak Suka Bersolek, Tanamkan Pengertian bahwa Cantik Tak Harus Bermake-up! |
![]() |
---|
Anak Masih Suka Ngompol Aja, Begini Nih Cara Ngilanginnya |
![]() |
---|
Fobia pada Anak Bisa Hilang, Ikuti Tipsnya dari Psikolog |
![]() |
---|