Jose Mourinho
Bukti Jose Mourinho Jenius, Pemain Pilihannya di AS Roma Jadi Man of The Match dan Supersub
Bukti Jose Mourinho Jenius, Pemain Pilihannya di AS Roma Jadi Man of The Match dan Supersub
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Bukti Jose Mourinho Jenius, Pemain Pilihannya di AS Roma Jadi Man of The Match dan Supersub
TRIBUNJATENG.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho kembali menunjukkan kejeniusannya, Senin (23/8/2021).
Pada laga melawan Fiorentina, AS Roma tampil digdaya.
Bermain di Stadion Olimpico, AS Roma menggulung Fiorentina dengan skor telak 3-1.
Baca juga: Mourinho Roma Senang Pemainnya Dikartu Merah Lawan Fiorentina
Baca juga: Mantan Pemain Inter Milan Keturunan Indonesia Ngebut Saat Mabuk, SIM Dicabut 15 Hari
Baca juga: Prediksi West Ham Vs Leicester City Liga Inggris, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Sampdoria Vs AC Milan Serie A, Debut Olivier Giroud Si Tua-tua Keladi
Baca juga: Ada Sindiran untuk AC Milan di Balik Pujian Simone Inzhagi kepada Hakan Calhanoglu
Kemenangan ini membuat AS Roma meroket ke posisi dua klasemen sementara pekan pertama Serie A Liga Italia.
Pujian setinggi langit diberikan kepada Jose Mourinho yang sukses memimpin anak asuhnya.
Pemain-pemain pilihan Jose Mourinho terbukti menunjukkan kualitasnya.
Bahkan mereka menjadi tulang punggung kemenangan AS Roma atas Fiorentina sebagai man of the match dan supersub.

Pemain yang dimaksud adalah, Tammy Abraham dan Eldor Shomurodov.
Kedua pemain anyar AS Roma ini memegang peran penting kemenangan AS Roma.
Diketahui, tiga gol kemenangan AS Roma pada pertandingan ini dicetak Henrikh Mkhitaryan (26') dan dua gol dari Jordan Veretout (66', 79').
Dua gol pertama AS Roma merupakan buah dari asis pemain debutan AS Roma Tammy Abraham.
Sedangkan gol ketiga AS Roma juga asis dari pemain anyar AS Roma asal Uzbekistan, Eldor Shomurodov.
Atas perannya di atas lapangan, Tammy Abraham didapuk sebagai man of the match pada pertadingan kali ini.
Sedangkan Shomurodov juga mendapat predikat sebagai supersub karena perannya yang mengubah jalannya pertandingan dan memberikan asis penting berbuah gol.

Kedua pemain anyar di atas adalah rekrutan dari Jose Mourinho.
Hal ini membuktikan kejeniusan Mourinho melihat potensi pemainnya serta canggih dalam membuat strategi dan taktik.
Jalannya Pertandingan AS Roma vs Fiorentina
Bermain di kandang Roma, Fiorentina sebenarnya unggul dalam penguasaan bola, yakni sebesar 56 persen.
Dari segi peluang, Fiorentina memiliki 11 yang 8 di antaranya mengarah ke gawang.
Adapun AS Roma mempunyai 11 kesempatan dengan 6 menuju ke gawang.
Mencoba lebih dulu menekan pada awal laga, AS Roma mendapat angin segar ketika kiper Fiorentina, Bartlomiej Dragowski, mendapat kartu merah pada menit ke-17.
Wasit Luca Pairetto mengusir Dragowski yang menekel striker Roma, Tammy Abraham, dengan keras.
Berlari keluar kotak penalti, Dragowski menjatuhkan Abraham yang berhasil menggocek dirinya.
Meski melawan 10 pemain, AS Roma belum mampu menciptakan gol hingga menit ke-25.
Gol yang dinantikan penggemar Roma muncul pada menit ke-26.
Bermula dari umpan terobosan Tammy Abraham, Henrikh Mkhitaryan mengontrol bola di kotak penalti Fiorentina.
Dengan tenang, Mkhitaryan melepaskan tendangan kaki kanan untuk membawa Roma unggul 1-0.
Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, AS Roma yang gantian mengantongi kartu merah.
Nicolo Zaniolo menerima kartu kuning kedua berujung kartu merah setelah melanggar Nicolas Gonzalez pada menit ke-52.
Zaniolo mendorong Gonzalez sampai terguling di lapangan.
Sama-sama bermain dengan 10 pemain, Fiorentina mampu menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-60.
Menerima umpan silang dari Erick Pulgar, Nikola Milenkovic menyambut bola dengan sepakan datar kaki kiri dari dalam kotak terlarang.
Tersengat dengan gol Fiorentina, AS Roma kembali mengurung pertahanan tim tamu.
Roma kembali memimpin dengan skor 2-1 pada menit ke-66.
Melalui skema serangan balik cepat, Tammy Abraham mengalirkan bola dari sisi kiri pertahanan Fiorentina ke tengah kotak penalti Fiorentina.
Bola menyusur tanah dari Abraham disambar Jordan Veretout dengan sepakan kaki kiri.
Menit ke-69, Jose Mourinho menarik keluar Tammy Abraham dan memasukkan Eldor Shomurodov.
Keputusan Mourinho memainkan Shomurodov terbukti tepat.
Berkat Shomurodov, AS Roma mampu memperlebar jarak dengan Fiorentina pada menit ke-79.
Shomurodov melakukan aksi individu sebelum meluncurkan operan terobosan menuju kotak penalti Fiorentina.
Jordan Veretout, yang menyambut umpan dari Shomurodov, sukses membukukan gol keduanya untuk Roma.
Veretout menghunjamkan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Skor 3-1 untuk AS Roma tetap tidak berubah hingga wasit Luca Pairetto meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
AS Roma 3-1 Fiorentina (Henrikh Mkhitaryan 26', Jordan Veretout 66', 79'; Nikola Milenkovic 60')
Susunan pemain AS Roma dan Fiorentina:
AS Roma (4-2-3-1): 1-Rui Patricio; 2-Rick Karsdorp, 23-Gianluca Mancini, 5-Matias Vina, 3-Roger Ibanez; 17-Jordan Veretout (52-Edoardo Bove 87'), 4-Bryan Cristante; 77-Henrikh Mkhitaryan (92-Stephan El Shaarawy 84'), 7-Lorenzo Pellegrini (11-Carles Perez 84'), 22-Nicolo Zaniolo; 9-Tammy Abraham (14-Eldor Shomurodov 69')
Pelatih: Jose Mourinho
Fiorentina (4-3-3): 69-Bartlomiej Dragowski; 3-Cristiano Biraghi, 23-Lorenzo Venuti (8-Riccardo Saponara 84'), 98-Igor Julio, 4-Nikola Milenkovic; 5-Giacomo Bonaventura (24-Marco Benassi 74'), 15-Erick Pulgar, 14-Youssef Maleh (10-Gaetano Castrovilli 46'); 7-Jose Callejon (1-Pietro Terracciano 20'), 9-Dusan Vlahovic, 22-Nicolas Gonzalez (33-Riccardo Sottil 84')
Pelatih: Vincenzo Italiano
Wasit: Luca Pairetto
(*)