AS Roma
Bos AS Roma Sempat Tak Setuju Transfer Tammy Abraham, Begini Cara Jose Mourinho Meyakinkan
Kengototan Jose Mourinho untuk mendapatkan Tammy Abraham dari Chelsea ternyata memang beralasan.
“Dia akan ada di skuat,” kata manajer asal Portugal itu sebelum pertandingan Minggu melawan Fiorentina.
Namun demikian, itu menjadi kejutan besar ketika nama Abraham muncul di starting line-up di layar lebar di belakang Curva Sud.
Karena permainan gemilangnya, Mourinho mengatakan:
“Saya sedang memikirkan tekanan tinggi Fiorentina dan berpikir kami membutuhkan seorang striker yang bisa mendorong mereka kembali. Tammy sempurna.”
Tammy Abraham memberikan dimensi yang sangat berbeda dibandingkan Edin Dzeko, perannya sangat sentral dalam rotasi permainan Mourinho.
Dzeko biasanya bermain dengan bola pendek dan bermain sebagai "sembilan setengah", rata-rata 21,7 umpan per 90 menit musim lalu.
Sebagai perbandingan, Abraham hanya membuat tujuh operan di pertandingan pertamanya untuk Roma.
Kadang-kadang, mantan pemain pinjaman Aston Villa berdiri di belakang pertahanan lawan untuk menarik pemain lawan ke luar dari garis pertahanan.
Langkah-langkah Abraham memaksa kiper Bartlomiej Dragowski untuk keluar dari kotak penaltinya dan membuat Fiorentina bermain dengan 10 pemain setelah seperempat jam laga.
Gol pembuka AS Roma tidak lepas dari pergerakan cerdas Tammy Abraham dengan visinya yang cepat melepaskan umpan kepada Mkhitaryan.
Di asis kedua dari Tammy Abraham membuatnya seperti Inzaghi dalam menapaki garis offside, ia kemudian melepaskan diri untuk menerima umpan dari Mkhitaryan sebelum melepas umpan kepada Jordan Veretout berlari ke tiang jauh.
Baca juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia: Inter Milan Teratas Diikuti AS Roma dan Lazio
Baca juga: Prediksi AS Roma Vs Fiorentina Serie A Liga Italia, H2H. Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Baca juga: Rating Pemain Inter Milan vs Genoa, Pembelian dari AS Roma dan AC Milan Dapat Nilai Tertinggi
Mengambil peran dari Dzeko tidak akan mudah, pemain asal Bosnia itu adalah penyerang tengah terbaik yang bermain untuk Roma sejak Batistuta, yang terakhir dinobatkan sebagai capocannoniere, dan membawa tim ke semifinal Liga Champions.
Gol debutnya untuk Inter pada hari Sabtu adalah pengingat bahwa, pada usia 35, dia masih bisa menunjukkan kualitasnya.
Tetapi penggemar Roma punya pahlawan baru untuk AS Roma, dengan kini hanya menunggu waktu bagi Tammy Abraham untuk menjadi pahlawan baru bagi Serigala Ibukota di musim ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Debut Sempurna Tammy Abraham di AS Roma, Adaptasi Skema Mourinho, Gantikan Dzeko dan Batistuta,