Berita Klaten

Uang Ganti Rugi Tol Solo-Yogya Cair, Puluhan Warga Karanganom Klaten Kini Jadi Miliarder 

Uang ganti rugi pembebasan lahan pembangunan jalan tol Solo-Yogya untuk warga di Desa Kadirejo dan Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, J

Editor: m nur huda
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Salah satu warga yang jadi miliarder saat pembayaran uang ganti rugi Tol Solo-Jogja di Grha Srikandi, Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Selasa (24/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Uang ganti rugi pembebasan lahan pembangunan jalan tol Solo-Yogya untuk warga di Desa Kadirejo dan Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah cair, Selasa (24/8/2021).

Kini, puluhan warga di daerah tersebut menjadi miliarder.

Jumlah uang yang diterima warga ada yang mencapai Rp 63,9 miliar.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com (Tribun-Network), penyerahan UGR dilakukan di Grha Srikandi, Desa Kadirejo.

Baca juga: Pemakaman Terkena Tol Solo-Yogya, 124 Jenazah Akan Dipindah, Nisan Sudah Ditandai

Baca juga: Kisah Warga Glagahwangi Klaten Terima Rp 36 Miliar Ganti Rugi Tol Solo-Jogja, Jadi Miliarder

Baca juga: Warga Boyolali Kaya Mendadak Dapat Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Rp 165 Miliar

Mereka tampak berseri-seri saat mengambil uang ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogya tersebut secara simbolik.

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono menyebutkan ada 80 bidang tanah yang telah dilakukan penyerahan UGR Jalan Tol Solo-Jogja.

"Hari jni ada 80 bidang di dua Desa yang terdampak Tol Solo-Jogja yang menerima UGR hari ini," kata dia kepada TribunSolo.com.

Sulistiyono menyebutkan ada 80 bidang tersebut terdiri dari 73 bidang di Desa Kadirejo, sedangkan di Desa Jungkare ada 7 bidang.

"Masing-masing UGR yang dikucurkan Rp 55 miliar untuk 73 bidang di Desa Kadirejo, dan Rp 8,9 miliar untuk 7 bidang di Desa Jungkare," ujar Sulistiyono.

Lanjut, ia mengatakan dalam penyerahan UGR kepada pemilik bidang tanah Desa Kadirejo, dibagi dua sesi.

Ia menyebutkan sesi yang pertama 40 orang dan sesi kedua 33 orang.

"Kami bagi menjadi 2 kloter sebagai langkah kami untuk menerapkan prokes," ujarnya.

Dibagi Anak-anaknya

Terlihat masyarakat telah duduk di kursi yang disediakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved