Penanganan Corona
Satgas Covid-19 IDI Heran Ada Pejabat Sudah Divaksin Dosis Ketiga: Jangan Perdalam Kesenjangan!
Zubairi heran mengapa vaksin dosis ketiga ini bisa menyasar ke beberapa pihak yang belum berhak.
TRIBUNJATENG.COM - Ada dugaan sejumlah pejabat sudah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menanggapi hal tersebut.
Padahal, seperti diketahui, program vaksin dosis ketiga ini hanya diberikan kepada kalangan tenaga kesehatan (nakes).
Baca juga: Ada Apa? WHO Minta Seluruh Negara Hentikan Vaksin Dosis Ketiga Covid-19 atau Suntikan Booster
Zubairi heran mengapa vaksin dosis ketiga ini bisa menyasar ke beberapa pihak yang belum berhak.
Bahkan, di satu sisi, sebagian masyarakat umum ada yang belum disuntik vaksin dosis pertama.
"Bagaimana bisa. Beberapa orang memiliki akses amat mudah untuk mendapatkan vaksin, bahkan vaksin dosis ketiga.'"
"Sementara masyarakat berdiri dalam antrean panjang selama berjam-jam untuk dosis pertama.
Itu pun kalau kebagian," ucap Zubairi, dikutip dari akun Twitter-nya @ProfesorZubairi, Rabu (25/8/2021).
Lebih lanjut, Zubairi meminta kesenjangan dalam mendapat vaksin Covid-19 untuk tak diperdalam.
"Pesan: jangan terus-terusan memperdalam kesenjangan," imbuh dia.
Sebelumnya, diketahui sejumlah pejabat negara dan daerah diduga telah mendapatkan vaksin dosis ketiga alias booster.
Dugaan itu terungkap dari pengakuan Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi mengatakan hal itu di sela-sela kunjungan Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8).
Awalnya sebelum memulai konferensi pers, Jokowi tampak berbincang santai dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menhan Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi Cabut Syarat Tes PCR dan Antigen, Tapi Ada Syaratnya |
![]() |
---|
Respons Kemenkes saat Aplikasi PeduliLindungi Disebut Melanggar HAM Oleh Amerika Serikat |
![]() |
---|
Pegawai dan Warga Binaan Lapas Purwokerto Disuntik Vaksin,Ignatius Gunaidi: Semuanya Lancar |
![]() |
---|
Dua Bulan Lagi Lebaran, Dinkes Kota Semarang Percepat Vaksinasi Booster, Kejar 70 Persen Sasaran |
![]() |
---|
Tanpa Terkecuali, Semua ASN Pemkab Purbalingga Wajib Vaksinasi Booster, Deadline Akhir Maret 2022 |
![]() |
---|