Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Susah Sinyal, Desa di Kabupaten Semarang Bikin Jaringan Internet Mandiri

Mereka pun membangun jaringan internet yang dinamai 'Reksonet' lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rekso Mandiri. Kemudian, dalam pengelolaan dilaku

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM/M NAFIUL HARIS
Direktur BUMDes Reksonet, Wafikoh menunjukkan jaringan internet desa yang terpasang di Desa Reksosari, Suruh, Kabupaten Semarang, Rabu (25/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Berawal dari daerah yang susah sinyal internet Desa Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang bertekad membuat terobosan dengan memasang jaringan internet mandiri.

Mereka pun membangun jaringan internet yang dinamai 'Reksonet' lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rekso Mandiri. Kemudian, dalam pengelolaan dilakukan secara swadaya.

Kepala Desa Reksosari Agus Muhajir Tontowi mengatakan 'Reksonet' telah berjalan hampir tiga bulan dan berhasil menarik sebanyak 100 pelanggan. Kedepan, jaringan internet itu akan terus dikembangkan dengan menjalin desa-desa tetangga.

"Daerah kami ini memang tergolong wilayah susah sinyal karena ada dusun terletak di lereng perbukitan atau lembah. Sehingga, kebutuhan internet ini penting apalagi sejak anak-anak sekolah harus daring," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Balai Desa Reksosari, Suruh, Kabupaten Semarang, Rabu (25/8/2021)

Muhajir menyampaikan selain harus menjamin ketersediaan sinyal internet biaya tagihan juga harus terjangkau. Kemudian, muncul lah ide membuat jaringan internet secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia menambahkan, perbulan pelanggan hanya dikenai biaya sekira Rp 100 ribu dengan fasilitas kecepatan akses internet sekira 10 Mbps. Adapun pendapatan untuk BUMDes perbulan mencapai Rp 12 juta.

"Kedepan kami juga akan arahkan pengembangan untuk jual beli online. Sementara ini masih melayani kebutuhan belajar daring, kemudian pembayaran PBB, pajak kendaraan, dan sewa tratak," katanya

Direktur BUMDes Reksosari Wafikoh Tuti Tisnasari menerangkan kemurahan warga mendapatkan akses internet menjadi daya jual 'Reksonet'.

Pasalnya, penyedia layanan internet BUMN tidak sepenuhnya bisa menjangkau wilayah pedalaman terutama yang berdekatan dengan dataran tinggi.

"Untuk alat provider kami pinjamkan nanti para pelanggan tinggal membayar tagihan bulanan mirip kayak layanan internet BUMN yang beda cuma diharganya kita lebih murah," ujarnya (ris)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved