Berita Internasional
Terjadi Ledakan Bom Didekat Bandara Kabul Afghanistan, 11 Orang Tewas
Pejabat Taliban mengatakan setidaknya 11 orang meninggal, termasuk perempuan dan anak-anak serta sejumlah pengawal Taliban.
Pemerintah Inggris mengeluarkan imbauan serupa, yaitu agar warga di sana "menjauh ke lokasi aman dan menunggu anjuran selanjutnya".
Kemlu Inggris mengatakan situasi keamanan di Afghanistan "tetap berbahaya" dan ada "ancaman besar serangan teroris".
Menurut Departemen Pertahanan AS, ada sekitar 10.000 orang sedang menunggu dievakuasi dari Kabul menggunakan pesawat-pesawat AS.
Dikhawatirkan masih ada ribuan orang Afghanistan yang ingin meninggalkan negara mereka, namun tidak bisa mencapai bandara.
Bandara Kabul saat ini dijaga oleh 5.800 tentara AS dan 1.000 tentara Inggris.
Taliban merebut dan menguasai ibukota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus lalu atau 20 tahun setelah mereka digulingkan Amerika Serikat dan sekutunya dari kekuasaan.
Seperti apa kehidupan di kota itu setelah dikendalikan Taliban?
Pasukan Taliban ada di berbagai titik di Kabul, termasuk di pos-pos pemeriksaan yang dulunya merupakan barikade polisi atau tentara Afganistan.
Kepanikan tidak begitu terlihat di Kabul, Senin (16/8/2021).
Ini berbeda dengan satu hari sebelumnya, Pada Selasa (17/8/2021), jalan-jalan masih kosong, sangat sedikit kendaraan di jalan raya.
Warga takut dan merasa kondisi dapat berubah menjadi buruk kapan saja, jadi mereka memilih untuk tetap tinggal di rumah.
Kondisi di tengah kota Kabul ini sangat berbeda dengan bandar udara, tempat banyak orang berbondong-bondong dan mencoba meninggalkan Afghanistan.
Di sejumlah lokasi, pasukan Taliban mengatur lalu lintas.
Mereka menggeledah mobil, terutama kendaraan yang dulunya milik polisi dan tentara.
Mereka telah mengambil semua kendaraan itu dan menggunakannya.