Berita Internasional
Terjadi Ledakan Bom Didekat Bandara Kabul Afghanistan, 11 Orang Tewas
Pejabat Taliban mengatakan setidaknya 11 orang meninggal, termasuk perempuan dan anak-anak serta sejumlah pengawal Taliban.
Namun jika Anda pergi ke pusat Kabul, kehidupan tampak normal.
Lalu lintas terlihat lengang. Sebagian besar toko tutup.
Meski begitu, warga tampak jauh lebih tenang daripada hari-hari sebelumnya, saat banyak orang terlihat sangat marah.
Ketika itu terjadi kemacetan yang parah.
Saya hanya melihat beberapa perempuan di jalan, beberapa dari mereka berjalan tanpa pendamping.
Beberapa perempuan mengenakan burka biru, tapi saya juga melihat beberapa mengenakan masker wajah dan jilbab.
Dan pasukan Taliban terlihat tidak mengusik mereka.
Di jalanan sama sekali tidak terdengar alunan musik. Biasanya hotel memainkan musik, tapi itu tak terjadi lagi.
Staf hotel terlihat takut.
Namun, kota ini masih terus berjalan.
Nuansanya tenang.
Saya belum berbicara dengan banyak penduduk, tapi sopir taksi lokal yang mengantar saya berkata dia tidak ambil pusing soal Taliban yang kini menguasai negara.
Anehnya, saya melihat orang-orang menyapa milisi Taliban.
Mereka antara lain mengatakan, "Halo, lebih banyak kekuatan untuk Anda, semoga berhasil".
Pasukan Taliban juga tampak bahagia. Saya berbicara dengan beberapa dari mereka, termasuk yang sedang berpatroli.
Kami mencoba masuk ke istana kepresidenan tapi mereka tidak mengizinkan kami. Mereka bilang kami butuh izin dari komando yang lebih tinggi.
Namun para milisi yang saya lihat itu ramah kepada kami.
Saya sebenarnya agak takut kemarin, cemas akan terjadi kekerasan dan hal-hal lainnya.
Tapi untungnya tidak terjadi apa-apa.
Kota ini begitu sunyi dan tenang.
Saya tidak percaya bahwa kekuasaan atas ibu kota Afganistan ini telah berpindah tangan setelah 20 tahun.
Semuanya begitu sunyi. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 11 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Luar Bandara Kabul Afghanistan,