Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat Mengisi Kemerdekaan dengan Membangun Akhlakul Karimah

Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Mengisi Kemerdekaan dengan Membangun Akhlakul Karimah.

MOSLEMWORLD
Khutbah Jumat Singkat Mengisi Kemerdekaan dengan Membangun Akhlakul Karimah 

Klik di Sini untuk Membaca Berita Lainnya tentang Kumpulan Materi Khutbah

TRIBUNJATENG.COM - Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Mengisi Kemerdekaan dengan Membangun Akhlakul Karimah.

Sudah jadi kewajiban muslim laki-laki melaksanakan ibadah salat jumat.

Hari ini merupakan jumat terakhir bulan Agustus 2021.

Di bulan spesial masyarakat Indonesia ini, semangat beribadah jangan sampai kalah dengan semangat perayaan Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Makna Nikmat Kemerdekaan

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Tahun Baru Hijriyah dan Hari Asyura

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Alquran sebagai Hudan Linnas

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Melatih Kesabaran Diri

Terutama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selengkapnya simak materi khutbah jumat singkat mengenai Kemerdekaan Indonesia.

Materi khutbah jumat singkat ini dikutip dari Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrrahman Simpanglima Semarang.

Khutbah I

الحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى جَعَلَ الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنـًـا

أَشْهَـدُ أَنْ لَا ِالَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ جَـعَـلَ حَجَّ اْلبَيْتِ مِنَ الشَّرِيْعَةِ رُكْنًا وَصَرَّفَ وُجُوْهَنَا اِلىَ قِبْلتَِهِ فَكاَنَ مِنْ نِعْمَتِهِ اْلعُظْمَى وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ خَيْرُ مَنْ طَافَ بِاْلبَيْتِ الْعَتِيْقِ ذَاكِرًا أَسْمَاءَ رَبِّهِ الْحُسْنَى

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ أَمَّا بَعْـدُ

فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَهِيَ نِعْمَةُ العُدَّةِ لِيَوْمِ اْلمِيْعَــادِ قال الله تعالى في القرأن العظيم

Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan Allah SWT.

Dalam kesempatan ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa meninggalkan segala kesibukan, dan kegiatan demi melaksanakan perintah Allah yaitu ibadah salat jumat dengan segala rangkaiannya.

Kami mengajak saudara-saudaraku untuk senantiasa bertakwa kepada Allah SWT.

Dalam arti takwa yang sebenar-benarnya yakni melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah dan berusaha menjauhi semua larangan-Nya.

Sehingga takwa tersebut mampu membawa kebahagiaan bagi kita baik di dunia maupun di akhirat.

Baru saja seluruh rakyat Indonesia merayakan HUT ke-76 RI, diperingati dengan gegap gempita dan kemeriahan.

Namun harus kita waspadai adanya tantangan-tantangan saat ini dan di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, momentum kemerdekaan mari kita singsingkan lengan baju kita, guna menjaga ukhuwah islamiyah dalam rangka menghadapi tantangan yang lebih dahsyat lagi.

Tantangan-tantangan itu antara lain;

1) Adanya teknologi yang canggih

Hal ini bisa mengakibatkan pergesran nilai-nilai agama.

Nilai agama kalah oleh nilai kebendaan maupun keduniawian.

Akibatnya banyak orang yang tidak mempedulikan lagi apakah itu halal ataupun haram, yang penting mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya.

Ibaratnya sekarang ini adalah 'serigala makan serigala' atau economic animal.

Orang tidak berfikir 'besok mau makan apa?' tetapi besok mau makan siapa?

Nilai-nilai salat berjamaah, zikir, dan sebagainya akan bisa berkurang dengan adanya teknologi canggih.

Oleh karena itu, manakala kita berharap akan memperoleh rida Allah SWT, maka isilah hati kita ini dengan keimanan dan selalu berzikir ke hadirat Allah SWT.

2) Adanya tantangan zionis internasional

Zionis internasional biasanya masuk ke Indonesia bersama dengan kaum orientalis.

Mereka mempunyai misi untuk menghancurkan Islam dengan cara mengadu domba antar umat Islam sendiri.

Karena mereka merasa takut jika umat Islam selalu menggembar-gemborkan firman Allah yang berbunyi;

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah supaya kamu mendapat rahmat." (Surat Al Hujurat ayat 10)

Orang-orang zionis Yahudi sangat takut apabila melihat umat Islam bersatu.

Oleh karena itu kita jangan sampai terpancing dengan banyaknya aliran-aliran yang tujuannya memecah belah persatuan umat Islam, asalkan aliran atau organisasi tersebut tidak saling menjelek-jelekkan satu sama lain.

Jamaah jumat rahimakumullah

Kalau kita lihat, dahulu banyak ustaz yang mengislamkan orang kafir, tetapi sekarang justru sebaliknya banyak ustaz mengkafirkan orang Islam. Naudzubillahi min zalik.

Padahal Rasulullah SAW telah mengingatkan melalui sabda beliau yang artinya, "barang siapa yang mengkafirkan orang beriman, maka dia sendiri justru lebih kafir."

Oleh sebab itu kita harus berhati-hati untuk tidak mudah mengkafirkan orang lain.

Banyak kita jumpai, jika seseorang melaksanakan ibadah tidak sesuai dengan ibadah yang dilakukan maka dicap sebagai musrik atau kafir, hal ini sungguh sangat berbahaya.

Oleh karena itu, kita semua ini adalah saudara.

Kita bisa saling bersaudara manakala ada persamaan, jangan hanya mencari perbedaan.

Contoh, ada orang Islam yang melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat.

Namun ada pula yang melaksanakan tarawih 8 rakaat.

Hal ini jangan dijadikan perdebatan berkepanjangan, semuanya mesti saling menghargai satu sama lain.

Sekarang ini bukan saatnya untuk memperdebatkan soal perbedaan.

Kita ini adalah ummatan wahidatan (umat yang satu).

Jika kita ingin mengharap rahmat Allah SWT maka kita harus menjaga kesatuan dan persatuan.

Sudah banyak contoh di negara-negara Timur Tengah yang diadu domba dengan sesama saudara sehingga negaranya menjadi hancur.

Di samping itu ada upaya untuk menjauhkan nilai-nilai ke-Islaman pada diri anak-anak muda.

Banyak kita jumpai anak-anak muda sekarang ini dalam berpakain tidak mencerminkan ke-Islaman.

Begitu pula soal pergaulan, biarpun mereka mengaku Islam tetapi pergaulannya tidak mencerminkan seorang muslim, bahkan melakukan pergaulan bebas.

Apalagi sekarang ini muncul istilah prostitusi online. Ini dilakukan dalam rangka untuk membinatangkan manusia, nauzu billahi min zalik.

Kita harus sadar bahwa itu semua dalam rangka ingin menghancurkan Islam.

Jamaah jumat yang dimuliakan Allah SWT

3) Adanya era globalisasi

Era globalisasi adalah menyatu dan bercampur baurnya hal-hal yang berbau politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.\

Ini dapat dikatakan sebagai perang tanpa senjata.

Namun hasilnya jauh lebih fatal dibandingkan dengan perang dengan senjata.

Oleh karena itu, anak-anak muda di negeri kita ini harus diberi bekal iman yang kuat agar terhindar dari hal-hal yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam jurang kenistaan.

Jika bekal iman tidak dibawa, maka bukan tidak mungkin generasi penerus kita di masa yang akan datang akan seperti orang-orang barat yang tidak mengenal budaya sopan santun.

Jika ini yang terjadi maka hancurlah budaya kita.

Guna menghadapi tantangan yang semakin dahsyat ini, maka kita khususnya umat Islam segera merapatkan barisan dengan selalu menanamkan keimanan yang kuat dan akhlakul karimah kepada para generasi muda.

Hal ini agar tidak terjatuh ke dalam perilaku hedonisme, materialisme, pergaulan bebas dan budaya barat yang tidak sesuai dengan norma-norma ke-Islaman.

Oleh sebab itu, marilah kita tanamkan pendidikan agama, pengajian dari rumah ke rumah, mendirikan tempat ibadah sekaligus memakmurkannya.

Orang-orang Yahudi sangat senang jika melihat masjid dan musala sepi dari jamaah, terutama jamaah salat subuh.

Kita tahu bahwa 2 (dua) rakaat salat fajar pahalanya lebih baik dari dunia seisinya.

Adapun jamaah salat subuh pahalanya laksana kita beribadah semalam suntuk. Subhanallah.

Oleh sebab itu, mari kita makmurkan masjid dan musala dengan meningkatkan salat berjamaah, khususnya jamaah isya' dan subuh.

Sehingga syiar Islam benar-benar membahana di bumi ini.

Kita sudah sepakat bahwa kita sangat cinta dengan Islam.

Oleh karena itu mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, seberapa besar pengorbanan kita terhadap Islam.

Cinta kepada keluarga, harta, kedudukan dan sebagainya itu sah-sah saja, akan tetapi cinta kepada Allah SWT adalah segala-galanya.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Munafiqun ayat 9 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."

Harta, anak, istri, pangkat, jabatan, kedudukan dan lain sebagainya adalah pemberian Allah yang harus kita syukuri bahkan kita sumbangkan untuk perjuangan Islam.

Terkadang kita berfikir terbalik, anak kita minta apa saja kita turuti, sementara 2,5 % untuk jihad fi sabilillah beratnya bukan main.

Maka dari itu mari kita kembali kepada Alquran yang telah mengingatkan kepada kita.

Jangan sampai kita tenggelam oleh cinta dunia, akan tetapi malah lupa kepada Allah SWT Sang Pemberi nikmat tersebut.

Jangan sampai cinta kita kepada anak, istri, harta, jabatan dan sebagainya melebihi rasa cinta kita kepada Allah SWT.

Allah SWT adalah tempat kita memohon dan tempat bergantung untuk selama-lamanya.

Mudah-mudahan kita semua mampu menghadapi tantangan di masa depan yang makin menantang ini dengan tetap berpegang teguh hanya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta memohon agar kita selalu mendapatkan bimbingan, taufik, hidayah, dan inayah-Nya.

Sehingga kelak kita akan selamat dunia dan akhirat. Amin ya rabbal 'alamin.

Khutbah II

بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايت والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم.

واستغفرالله العظيم لى ولكم ولوالدى ولوالد يكم ولسائرالمسلمين والمسلمات فاستغفروه فيا فوزالمستغفرين ويا نجاة التا ئبين

Demikian materi khutbah jumat singkat, semoga bermanfaat.

(*)

Klik di Sini untuk Membaca Berita Lainnya tentang Kumpulan Materi Khutbah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved