Pendidikan

Mahasiswa Undip Semarang Kembangkan Aplikasi Pesaing PeduliLindungi: Lebih Komplet

Mereka menciptakan aplikasi smart asisstant feature berbasis WebGIS. Inovasi aplikasi website ini bernama Si Lentera (Lentsa Petracovac).

istimewa
tangkapan layar aplikasi berbasis website Lentsa Petracovac yang penggunaannya serupa dengan PeduliLindungi. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Akhir-akhir ini penggunaan aplikasi PeduliLindungi sedang digencarkan masyarakat.

Mulai menjadi syarat perjalanan semua moda transportasi hingga syarat untuk masuk ke area publik, semisal mal dan sejenisnya.

Pengunjung diwajibkan memindai (scan) kode quick response (QR) yang ada di depan pintu mal menggunakan pemindai di aplikasi PeduliLindungi.

Mengutip laman resminya, PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.

Namun demikian, aplikasi ini dinilai kurang lengkap menyajikan informasi terkait covid.

Hal tersebut yang membuat beberapa mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mengembangkan aplikasi serupa PeduliLindungi namun diklaim lebih lengkap.

Mereka yakni Alvin Arrazy, Erwinda Yuliyanti, Eva Noor Fitriana, Muhammad Zaky Akmal Falah, R Adi Wijaya Swastama.

Mereka menciptakan aplikasi smart asisstant feature berbasis WebGIS. Inovasi aplikasi website ini bernama Si Lentera (Lentsa Petracovac).

"Aplikasi PeduliLindungi kurang menunjukkan adanya pembaruan data yang terorganisasi. Banyak daerah-daerah yang belum terisi dengan lengkap data-data persebaran Covid-19" kata ketua tim, Eva Noor Fitriana, Senin (30/8/2021).

Karenanya, kata dia, diperlukan aplikasi yang ditujukan untuk memantau dan memberikan informasi terbaru (up to date) terkait kasus di satu daerah.

Website berbasis WebGIS dan Smart Assistant Feature seperti, kata dia, sangat baik dimanfaatkan, termasuk di daerah dengan kasus covid tinggi.

Perkembangan teknologi yang sangat mumpuni di dalam WebGIS ataupun Smart Assistant Feature bisa menjadi solusi tepat.

Terutama, saat diintegrasikan dengan permasalahan Covid-19, kebijakan vaksinasi, pelacakan kebutuhan masyarakat dalam ranah pemetaan struktural, pengarahan, dan pemberian pelayanan.

"Adanya pergerakan ataupun intensitas masyarakat yang kurang terpantau, serta beberapa inovasi lain dalam pendataan masyarakat kurang fleksibel serta terorganisasi, menjadi suatu permasalahan
dengan skala besar jika tidak ditangani dengan tepat," ucap ucap mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Undip ini.

Menurutnya, implementasi teknologi dalam distribusi informasi dan penanganan Covid-19 adalah hal mutlak yang harus dilakukan.

Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu aktivitas serta urusandalam memperoleh ataupun menyampaikan informasi secara cepat.

Ada lima Smart Assistant Feature dalam
website Lentsa Petracovac. Meliputi, Covid-19 Statistic, Vaksin Tracking, Hospital Locator, Healthy Life, dan Sandays (Program Nyepeda Sekejap).

"Website dibuat dengan menggunakan program alat ArcGIS online. Pada pengembangan website-nya akan dilakukan integrasi peta yang telah dibuat," ucap gadis kelahiran Kudus ini.

Dalam website tersebut, ada sejumlah fitur, antara lain navigation bar, sebagai alat navigasi untuk berpindah halaman pada website. Halaman yang terdapat pada website terdiri atas: Beranda, Cara
Kerja, Fitur, Tips, Tentang Kami, dan Pendaftaran.

Pada Menu Beranda, berisi komponen header penyambutan viewer website, data persebaran Covid-19 dan peta distribusi vaksin, kartu item fitur (Maps Tracking, Healthy life, Hospital Locators, dan
kebijakan Sandays Program Nyepeda Sekejap).

Sedangkan pada Menu Pendaftaran berisi: halaman pengecekan data diri yang berisi typebox untuk menuliskan data nama dan NIK, tombol cek data diri, dan halaman formulir pendaftaran vaksinasi.

"Aplikasi ini tengah dikembangkan, sehingga belum diuji coba kepada mitra kami Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Assistant Feature ini ke depannya bisa menjadi penyempurna aplikasi PeduiLindungi yang target sasarannya adalah untuk membantu pemerintah, instansi maupun masyarakat," tandas Eva.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved