Berita Salatiga
KISAH NYATA : Lelang Arisan Bikin Bunga Harus Tanggung Utang Miliaran Rupiah
Bunga, bukan nama sebenarnya, harus menanggu rugi Rp 350 juta dan utang hingga miliaran rupiah.
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA -- Bunga, bukan nama sebenarnya, harus menanggu rugi Rp 350 juta dan utang hingga miliaran rupiah.
Semua terjadi karena ia ikut di arisan Maryuni Kempling. Wanita yang ingin namanya dirahasiakan itu mengatakan, semuanya bermula saat ini mengenal lelangan arisan Maryuni Kempling dari ajakan pelanggannya bernama Resa.
Sehari-hari, Bunga punya usaha jastip.
Awalnya, ia ikut dalam nominal tidak begitu besar. Hanya Rp 2 juta dalam dua minggu, uangnya jadi Rp 2,3 juta.
Ia pun tergiur dengan keuntungan tersebut hingga menaikkan jumlah lelangan arisan hingga ratusan juta rupiah.
Tidak berhenti sampai di situ, ia jadi reseller agar bisa dapat keuntungan lebih.
Bunga mengungkapkan, jumlah anggotanya sebanyak 79 orang. Total uang mereka di lelangan arisan Maryuni Kempling mencapai Rp 2,3 miliar.
"Semakin besar lelangan maka keuntungan juga banyak. Misal ikut lelang Rp 35 juta dalam dua minggu dapat Rp 50 juta.
Awalnya berjalan lancar tiba-tiba tanggal 16 Agustus kemarin Resa menghilang dan sejak saat itu uang yang telah disetorkan ikut lenyap," ujar dia, Rabu (1/9).
Ia mengaku baru kenal Resa awal tahun ini.
Sejak Resa menghilang dan lelangan arisan terhenti, banyak dari anggotanya yang datang ke rumah melakukan penagihan.
Bunga mengaku bingung dan merasa tertekan dengan desakan para anggota karena harus menanggung uang yang begitu besar, sedangkan dananya sendiri yang berada di lelangan pun belum kembali.
"Akhinya saya putuskan untuk menjual aset dan merelakan uang tabungan untuk mengganti kerugian anggota. Saya bersedia mengganti kerugian tapi hanya 30 persen dari total uang keseluruhan yang disalurkan.
Sedangkan sisnya akan dibayarkan dalam waktu yang belum ditentukan," imbuhnya.
Bunga rela membayar menggunakan dana pribadinya karena tak ingin kehilangan Kepercayaan dan mendapat anggapan lepas tanggung jawab.