Penyesalan Datang di Akhir, Allegri dan Bos Juventus Bertengkar Gara-gara Kepergian Ronaldo

Penyesalan Datang di Akhir, Allegri dan Bos Juventus Bertengkar Gara-gara Kepergian Ronaldo

TRIBUNJATENG.COM - Hubungan pelatih Massimiliano Allegri dan bos Juventus dikabarkan memanas karena kepergian Cristiano Ronaldo.

Ronaldo membuat keputusan besar untuk masa depannya, meninggalkan Juventus dan hijrah ke Manchester United.

Keputusan mendadak Cristiano Ronaldo memang mengagetkan.

Baca juga: Jadwal Liga Italia, AC Milan Vs Lazio, Napoli Vs Juve, Roma Vs Sassuolo dan Sampdoria Vs Inter

Baca juga: Jose Mourinho Minta AS Roma Resmikan Gelandang Porto Pembunuh Juventus Sebelum Transfer Ditutup

Baca juga: Ini 12 Rekrutan Baru Proyek Masa Depan AC Milan, Scudetto dan Liga Champions Bukan Hanya Impian

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021, PSIS Semarang Vs Persela, Persib Vs Barito Putera dan PSS Sleman Vs Persija

Banyak pihak bertanya-tanya kenapa sang mega bintang memilih meninggalkan Kota Turin.

Padahal performa Ronaldo di Juventus terbilang cemerlang.

Ronaldo selalu menjadi tumpuan gol yang bisa diandalkan.

Di usianya yang memasuki 36 tahun, Ronaldo masih produktif dan menyabet top skor Serie A musim lalu.

Kini Juventus menjadi oleng karena kepergian sang bintang.

Hal inilah yang membuat Allegri marah kepada bos Juventus, Andrea Agnelli.

Kebijakan transfer Juventus yang dipimping Andrea Agnelli ternyata tak sesuai ekspektasi Massimiliano Allegri.

Kabarnya, sejumlah pemain yang didatangkan Bianconeri pada bursa transfer musim panas kali ini tak satupun berasal dari usulan sang Allenatore (pelatih).

Allegri tak suka dengan keputusan yang diambil pihak klub dengan melepas begitu saja CR7.

Dikutip dari laman Il Bianconeri, Allegri saat itu masih cukup bersabar dengan keputusan besar Juventus.

Ia berharap dengan hasil penjualan CR7, ia dapat sokongan dana segar untuk mencari pemain baru idamannya.

Namun pada kenyataannya tak demikian.

Dari sejumlah pemain anyar yang bergabung dengan Bianconeri, tak ada satupun yang berasal dari rekomendasi Allegri.

Manuel Locatelli, Kaio Jorge, Moise Kean hingga Mohamed Ihattaren adalah pemain anyar Juventus.

Akan tetapi poin keinginan Allegri bukan di situ.

Juru taktik asal Italia kabarnya berkeinginan untuk menguangkan Ramsey untuk bisa memboyong gelandang idamannya, Miralem Pjanic.

Di sisi lain, hengkangnya Ronaldo dinilai Allegri membutuhkan sosok pengganti yang kualitasnya sudah teruji.

Sang Allenatore sempat mengusulkan nama bomber PSG, Mauro Icardi. Namun pada kenyataannya, ia gagal didapatkan Bianconeri.

Sebagai gantinya, Allegri justru diberikan striker muda, Moise Kean yang kembali memperkuat klub sekota Torino tersebut.

Akar permasalahan yang berseputar kepada Ronaldo hingga ketidakpuasan akan kebijakan transfer klub membuat Allegri geram.

Ia dikabarkan tak senang dengan cara dan keputusan yang diambil presiden klub, Andrea Agnelli dalam mengatur keluar masuknya pemain tanpa memperhatikan kebutuhan pelatih.

Kondisi ini jelas diluar ekspektasi. Karena awalnya, Allegri diharapkan bisa kembali menyambung rambung dominasi Juventus yang terputus.

Namun imbas dari kebijakan transfer yang kurang memuaskan, Allegri kabarnya marah besar kepada Agnelli.

Sosok di Balik Transfer Ronaldo

Sir Alex Ferguson memegang peranan kunci dalam keputusan Cristiano Ronaldo pulang ke Manchester United. 

Hal ini diakui bintang sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo.

Ronaldo telah resmi kembali ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2021. 

Segala proses kepulangannya ke Manchester United pun telah dirampungkan oleh Cristiano Ronaldo. 

Selasa (31/8/2021), kembalinya Ronaldo ke Old Trafford diumumkan oleh Manchester United melalui situs dan akun media sosial resmi Setan Merah.

CR7 dipulangkan Setan Merah dari klub raksasa Liga Italia, Juventus, dan dikontrak selama dua tahun atau hingga 2023 dengan opsi perpanjangan pada musim berikutnya.

Ia bergabung kembali dengan Manchester United setelah meninggalkan Old Trafford pada 12 tahun lalu.

Kapten timnas Portugal itu mengakui bahwa ada sosok kunci dalam keputusannya untuk balik ke tim yang sempat diperkuatnya pada selang 2003-2009 itu. 

Sosok yang dimaksud Ronaldo tersebut adalah mantan pelatihnya, Sir Alex Ferguson.

Dalam unggahan di Instagram miliknya usai bergabung dengan Man United, Ronaldo memang sempat menyebut nama Sir Alex Ferguson. 

"Sir Alex, surat ini saya persembahkan untuk Anda," tulis Ronaldo pada Selasa (31/8/2021), dikutip dari Instagram pribadi sang striker. 

Dalam wawancara pertama kali bersama Man United pada Rabu (1/9/2021), Ronaldo kembali menyebut nama juru taktik asal Skotlandia itu. 

Peraih lima Ballon d'Or ini mengakui bahwa Fergie memegang peranan kunci dalam kepulangannya ke Old Trafford. 

Bagi Ronaldo, itu merupakan hal serupa ketika Fergie memboyongnya ke Man United untuk pertama kalinya pada 2003. 

"Seperti semua orang tahu, sejak saya menandatangani kontrak dengan Manchester United pada usia 18 tahun, Sir Alex Ferguson adalah kuncinya," ucap Ronaldo, dikutip dari laman resmi Man United.

"Saya ingat ketika kami bermain melawan Manchester ketika saya masih di Sporting Lisbon. Bagi saya, Sir Alex Ferguson seperti ayah dalam sepak bola bagi saya."

"Dia banyak membantu saya, dia mengajari saya banyak hal, dan menurut saya tentu saja dia memiliki peran besar karena hubungan yang kami miliki, kami tetap berhubungan sepanjang waktu, dan dia orang yang luar biasa."

"Saya sangat menyukainya dan dia adalah kunci utama bagi saya untuk berada di posisi saya, bahwa saya menandatangani kontrak dengan Manchester United," ujar Ronaldo lagi. 

Ronaldo menarik perhatian Fergie pada 2003 karena penampilan menggilanya ketika Sporting CP menggilas Manchester United dengan skor 3-1 dalam laga uji coba. 

Eks bek Manchester United, Rio Ferdinand, mengatakan bahwa Sir Alex Ferguson langsung bertindak untuk merekrut Ronaldo saat itu juga.

"Kami bermain melawan Sporting pada tahun 2003. Kami masuk pada babak pertama dan John O'Shea pasti membutuhkan tangki oksigen di sampingnya," kata Ferdinand, dikutip dari Daily Star.

"Dia duduk di sana terengah-engah. Kami mengatakan kepadanya untuk lebih dekat dengan Ronaldo dan dia bahkan tidak bisa menjawab kami."

"Agar adil, saya, Paul Scholes, dan Nicky Butt berdiri di sana dan mengatakan 'Anak ini luar biasa, kita harus merekrutnya'."

"Kami didiamkan selama sekitar satu setengah jam oleh pelatih dan kemudian mereka mengatakan telah melakukan kesepakatan untuk merekrut Ronaldo saat itu juga," ucap Ferdinand menambahkan.

(*)