Inter Milan
Simone Inzaghi Obati Luka Inter Milan dalam 10 Hari
Banyak pihak khawatir kekuatan si juara bertahan, Inter Milan, akan jauh berkurang jelang Liga Italia musim 2021/2022.
TRIBUNJATENG.COM - Banyak pihak khawatir kekuatan si juara bertahan, Inter Milan, akan jauh berkurang jelang Liga Italia musim 2021/2022.
Seperti diketahui, skuat Nerazzurri sempat gembos dengan hengkangnya sang nahkoda, Antonio Conte.
Ditambah lagi kepergian pemain vital di lini serang, macam Achraf Hakimi.
Baca juga: Kiprah Inter Milan di Bursa Transfer, Jual Hakimi dan Lukaku Dapat Pengganti Empat Pemain Ini
Tentu saja, yang paling bikin cemas adalah perginya mesin gol, Romelu Lukaku ke Chelsea.
Namun, nyatanya, kekhawatiran ini tidak terbukti.
Setidaknya dari dua laga awal musim, Inter Milan menunjukkan kalau mereka tetap sangat berbahaya.
Total tujuh gol dan cuma sekali kebobolan dalam dua laga seolah menunjukkan, luka gegara ditinggal Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi sudah hilang tak berbekas.
Terkait kekuatan Inter Milan musim ini, Simone Inzaghi tidak bisa mengatakan apakah Inter lebih lemah atau berada di level yang sama seperti musim lalu.
Baru dua laga yang dijalani di Liga Italia dari puluhan laga yang akan mereka jalani memang belum bisa jadi patokan.
Namun, Inzaghi menyebut dia melihat 'skuat yang kompetitif' setelah mereka bangkit untuk mengalahkan Hellas Verona 3-1 dengan debut ganda Joaquin Correa.
Mantan pelatih Lazio itu memulai kariernya di Inter Milan seusai menggantikan Antonio Conte secara apik dengan torehan mengalahkan Genoa 4-0 dan membalikkan defisit 1-0 untuk mengalahkan Verona 3-1.
“Itu adalah kemenangan yang sulit, karena kami memulai dengan baik selama 15 menit pertama, kemudian kebobolan gol itu dan berjuang untuk sisa babak. Kami tidak tajam, membuat pilihan yang salah dan tidak cukup bergerak, tetapi Verona juga memiliki babak pertama yang bagus,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Kami mengatur ulang selama jeda, melakukannya dengan baik untuk menyamakan kedudukan dengan cepat melalui Lautaro Martinez dan perubahan dari bangku cadangan memberi kami sedikit tambahan yang kami butuhkan saat itu.
Ini adalah kemenangan penting, seperti yang telah saya katakan kepada para pemain selama seminggu ini tidak akan mudah, karena Inter berjuang baik di kandang maupun tandang melawan Verona musim lalu.
Mereka sangat agresif dan kami melakukannya dengan baik untuk membawa pulang kemenangan,” kata Simone Inzaghi.
Ini adalah pertama kalinya Edin Dzeko dan Lautaro Martinez bekerja sama, menciptakan pendekatan berbeda pada formasi 3-5-1-1 Inter Milan saat mengalahkan Genoa.
“Nicolò Barella dan Hakan Calhanoglu dimaksudkan untuk membuka ruang bagi para striker, tetapi itu menjadi terlalu sibuk di sana dan ruang-ruang itu berkurang. Verona mempertahankan tempo tinggi dan menyulitkan kami.”
Sebelum kick-off, sang pelatih Inter mengatakan Joaquin Correa seperti 'ceri pada kue', jadi Inzaghi kemudian ditanya apakah Inter sekarang lebih lemah dari musim lalu, jauh lebih lemah atau pada level yang sama?
Penyerang Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko melakukan selebrasi setelah dia mencetak gol pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Genoa di stadion San Siro di Milan, pada 21 Agustus 2021. (MIGUEL MEDINA / AFP)
Baca juga: Kabar Juventus, Allegri Ngamuk ke Bos Juve, Tak Punya Regista Baru, Pertemuan Keempat Bahas Dybala
Simone Inzaghi menyiratkan, Lukaku dan Hakimi tak bisa dipungkiri menjadi motor Inter Milan musim lalu saat mampu memutus dominasi Juventus menjadi juara Liga Italia Serie A.
Namun, kepergian dua pemain itu direspons secara cepat dengan mendatangkan Edin Dzeko dan Joaquin Correa.
Inzaghi menyebut, dua pemain ini nyatanya mampu menggantikan peran Lukaku dan Hakimi pada musim lalu.
Hebatnya, respon cepat untuk mengobati 'luka' ditinggal Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi dilakukan Simone Inzaghi dalam 10 hari lewat perekrutan Dzeko dan Correa.
“Itu pertanyaan yang bagus! Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan pembuka dengan Genoa, saya puas dengan apa yang saya lihat di lapangan. Saya tahu Achraf Hakimi hebat, tetapi saya tidak pernah benar-benar bekerja dengannya.
Saya melatih Romelu Lukaku selama seminggu dan dia luar biasa, tetapi dia membuat keputusan itu dan mengejutkan kami.
Untungnya, klub mampu bereaksi dengan cepat dan dalam 10 hari membawa Edin Dzeko dan Correa, jadi kami memiliki skuat yang kompetitif.
“Klub dan Presiden Steven Zhang sudah jelas sejak awal dengan saya, ada kesulitan keuangan dan hal pertama yang perlu kami lakukan adalah memastikan keamanan klub.
Itu telah dilakukan, sekarang kami memiliki tim yang kompetitif dan sekarang bersiap untuk Liga Champions dimulai.”
Inter akan melakukan debut Liga Champions melawan Real Madrid pada 15 September.
Pada laga itu, dipastikan anak asuh Simone Inzaghi akan mendapatkan dukungan dari pendukung ultras Inter Milan.
“Menyenangkan, karena sejak pertandingan persahabatan pertama melawan Parma saya merasa para penggemar telah mengadopsi saya sebagai salah satu dari mereka.
Bahkan ketika kami tertinggal, mereka tidak pernah berhenti bernyanyi untuk kami dan kami mendedikasikan kemenangan ini untuk mereka,” kata Simone Inzaghi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berita Inter Milan, Tanpa Lukaku dan Achraf Hakimi, Inzaghi Obati Luka Nerazzurri Dalam 10 Hari
Baca juga: Singkirkan Pemain Andalan Lazio ke Inter Milan, Sarri Punya Cara Sendiri Buat Immobile Lebih Tajam