Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Alasan Pria Ini lebih Memilih Vaksin Sinovac, Sempat Membuat Rekan-rekannya Terkejut

Sebab meskipun tidak diketahui memiliki alergi terhadap kedua vaksin tersebut, dia memilih menggunakan vaksin Sinovac yang berasal dari China

Editor: muslimah
https://tribunkaltimwiki.tribunnews.com/
Ilustrasi Vaksin Covid-19 

Vaksin mRNA, di sisi lain, melibatkan penyuntikan potongan kode genetik virus ke pasien.

Ia bekerja sebagai "resep" untuk mengarahkan produksi bagian tertentu dari virus, protein lonjakan.

Lalu untuk memicu respons imun tanpa membuat pasien terpapar virus.

Uji coba teknologi mRNA pada manusia dimulai pada tahun 2009.

Sementara virus yang tidak aktif diperkenalkan pada akhir abad ke-19 dan sejak itu telah digunakan untuk mengobati penyakit seperti tipus, polio, dan bahkan flu musiman.

Berdasarkan perkiraan Kementerian Kesehatan pada 10 Agustus, ada 85.000 orang di Singapura yang  menerima dosis pertama vaksin Sinovac pada 12 Agustus.

Mereka yang menerima 2 kali vaksin Sinovac sekarang termasuk dalam hitungan vaksinasi Singapura dan dianggap telah divaksinasi penuh.

Tetapi karena Sinovac bukan bagian dari program vaksinasi nasional, mereka yang menginginkan vaksin ini harus membayar 10 hingga 25 Dollar Singapura per dosis.

Soal kemanjuran, Spesialis penyakit menular Loh Jiashen dari Rumah Sakit Farrer Park, memang banyak yang meragukan Sinovac.

Tapi karena data keamanan Sinovac tidak seterbuka dan tidak tersedia untuk umum.

Dia mencatat bahwa tingkat kemanjuran Sinovac adalah 51 persen.

Sedangkan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna masing-masing adalah 95 persen dan 94 persen.

Semakin tinggi tingkat kemanjuran, semakin banyak perlindungan terhadap penyakit simtomatik.

Sebuah studi Mayo Clinic baru-baru ini di Minnesota menemukan bahwa efektivitas vaksin mRNA terhadap varian Delta telah turun menjadi 76 persen untuk Moderna dan 42 persen untuk Pfizer-BioNTech. 

Lalu sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, yang melibatkan 10,2 juta peserta di Chili, menunjukkan bahwa vaksin Sinovac efektif 87,5 persen dalam mencegah rawat inap dan 86,3 persen dalam mencegah kematian akibat Covid-19. (Intisari)

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved