Lawan Covid19
Para Penyandang Disabilitas di Pati Disuntik Vaksin Sinopharm
Para penyandang disabilitas di Pati mengikuti vaksinasi Covid-19 di Plaza Pragolo, Margorejo, Sabtu (4/9/2021).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Para penyandang disabilitas di Pati mengikuti vaksinasi Covid-19 di Plaza Pragolo, Margorejo, Sabtu (4/9/2021).
Vaksinasi massal ini terselenggara atas kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Dinas Sosial Pati, dan Tim Penggerak PKK Pati.
Adapun jenis vaksin yang digunakan ialah Sinopharm.
Baca juga: Pemkab Pati Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Bangun Kubah Masjid Agung Baitunnur
Kepala DKK Pati Subawi mengatakan, di Pati terdapat 3.192 orang penyandang disabilitas. Namun, kegiatan vaksinasi di Plaza Pragolo ini baru menyasar 100 orang di wilayah eks-Kawedanan Pati.
“Untuk yang lain hari berikutnya, termasuk yang di kecamatan-kecamatan lain. Karena alokasi vaksin untuk disabilitas itu tersendiri, pakai jenis vaksin Sinopharm. Ini jenis vaksin yang dikhususkan untuk difabel, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), dan masyarakat umum yang punya komorbid,” kata dia.
Subawi berharap, vaksinasi di Kabupaten Pati bisa segera terselesaikan sesuai target. Sehingga imunitas masyarakat lekas terbentuk.
“Kalau sudah lebih dari 70 persen warga tervaksinasi, akan muncul kekebalan komunitas atau herd immunity,” tandas dia.
Sementara, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Pati Suratno mengatakan, kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh para penyandang disabilitas tunadaksa, tunanetra, dan tunarungu.
“Untuk anak autis belum bisa karena masih di bawah umur, katanya vaksinnya belum ada. Kami dapat kuota 100, 50 untuk disabilitas dan 50 untuk pendamping. Tapi ternyata ada tambahan juga dari Puskesmas yang dilaksanakan di sini,” ujar dia.
Suratno mengatakan, sebagian penyandang disabilitas tidak jadi disuntik vaksin karena tensi darah tinggi.
Sebelum kegiatan vaksinasi ini, pihaknya mengaku mengalami sedikit kendala untuk mengajak peserta.
“Kendalanya, di antara teman-teman ada yang termakan hoaks tentang vaksin. Dari pihak keluarga juga ada yang menolak. Anaknya mau, tapi keluarga tidak bersedia, kami juga tidak bisa memaksa,” ujar dia.
Suratno menambahkan, pihak DKK Pati sebelumnya juga telah melakukan upaya jemput bola, door to door, untuk memvaksin para penyandang disabilitas, khususnya yang dalam kondisi sehat. (mzk)
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Akibat TV Meledak, Rumah di Regaloh Pati Kebakaran
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :
Masyarakat Disarankan Tidak Vaksinasi Covid-19 saat Mudik, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kata Pakar soal Masih Adanya Masyarakat yang Percaya Covid-19 Adalah Konspirasi |
![]() |
---|
19,3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa |
![]() |
---|
Varian Deltacron Muncul Setelah Omicron, Satgas: Tingkat Keparahan Gejala Masih Diteliti |
![]() |
---|
Epidemiolog Perkirakan Tahun Ini Warga Bisa Mudik Lebaran |
![]() |
---|