Berita Semarang

Kebanyakan Rumah Sakit di Kota Semarang Tidak Merawat Pasien Covid-19 Lagi

RS Dr Cipto, RSJ, Sultan Agung, dan rumah sakit-rumah sakit tipe C rata-rata sudah tidak merawat pasien Covid-19.

Istimewa
Hendi Buka Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah rumah sakit di Kota Semarang sudah zero pasien Covid-19.

Hal itu seiring menurunnya kasus Covid-19 di Kota Lunpia.

Berdasarkan data pada laman siagacorona.semarangkota.go.id, hingga Minggu (5/9) pukul 14.30, kasus aktif di Kota Semarang tersisa 182 pasien.

Rinciannya, 147 warga Kota Semarang dan 35 warga luar kota.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, dari 20 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini, beberapa rumah sakit sudah tidak merawat pasien Covid-19.

"RS Dr Cipto, RSJ, Sultan Agung, dan rumah sakit-rumah sakit tipe C rata-rata sudah tidak merawat pasien Covid-19. Rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) juga sudah tidak merawat," sebut Hakam.

Dari enam isolasi terpusat yang dimiliki Kota Semarang, sambung dia, lima di antaranya sudah ditutup.

Saat ini, Dinkes hanya membuka isolasi terpusat di rumah dinas wali kota.

Pasien yang di rawat di sana saat ini hanya tersisa delapan pasien.

Pada puncak tertinggi yang mana sempat menyentuh angka 2.400 kasus, Hakam menyebut angka kasus harian bisa mencapai 150 pasien.

Sekarang, kasus harian sudah sangat turun yakni rata-rata di angka 10 pasien.

"Kadang cuma lima. Alhamdulillah, sampai hari ini BOR di angka 7,8 persen," tambahnya.

Sementara tingkat kesembuhan, Hakam membeberkan, terbilang cukup baik yaitu 94 persen pada pekan ke-33 dan ke-34 tahun 2021.

Sebaliknya, angka kematian sudah menurun cukup drastis.

(eyf)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved