Geger Maling Bobol Belasan Gerobak PKL Pedurungan: Isi Gerobak Dikuras Bersih

Tukang parkir di kawasan tersebut, Rama mengatakan, sepengetahuannya maling tersebut banyak menyasar gerobak isi tabung gas elpiji.

Maling mungkin mempertimbangkannya lantaran mudah dibawa dan mudah untuk dijual.

"Lumayan tabung elpiji 3 kg bekas di pasaran Rp100 ribu laris manis," tuturnya.

Menanggapi teror pencurian tersebut, sejumlah pedagang mengaku enggan melaporkan ke pihak kepolisian.

Alasan mereka kerugian tak seberapa dan memilih untuk membawa peralatan dagang seperti tabung gas elpiji ke rumah.

"Ya kami terpaksa tabung elpiji  bawa ke rumah. Meski agak repot harus bolak-balik lagi tidak apa-apa," katanya.

Adapula pedagang yang memilih menitipkannya ke rumah penduduk terdekat.

Selain itu, mereka menambah alat keamanan seperti menganti gembok lebih kuat disertai rantai pengikat.

"Kalau ngandelin keamanan sini ya agak susah. Kami juga ga tau apa mereka keliling pada jam-jam rawan," jelas pedagang Riki.

Ia menambahkan, enggan melaporkan ke pihak kepolisian setempat lantaran ragu apakah kerugian dagangannya sejumlah Rp800 ribu akan tetap diproses.

Baginya, uang tersebut tentu sangat besar.

Apalagi di saat pandemi seperti ini.

"Pusing juga karena itu barang modal. Tapi ya sudah buat pelajaran saja agar lebih hati-hati," terangnya.

Dari rekaman CCTV yang diperoleh di lapangan, pelaku beraksi seorang diri mengendarai motor matik.

Di rekaman tersebut tak begitu jelas wajah pelaku lantaran mengenakan helm dan masker.

Pelat  nomor kendaraan pelaku juga tak jelas.

Pelaku tampak lihai beraksi dan tetap nekat mencuri meski menyadari ada kamera  CCTV.

Pelaku tampak membawa tabung elpiji 3 kilogram dengan motornya.

 (Iwn)