Kisah Inspiratif

Mesti Tak Lulus SD, Penyandang Difabel Batang Ini Aplikasi Buatannya Dibeli Warga Amerika

Seorang penyandang difabel yang tidak lulus Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah berhasil membuat coding aplikasi.

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Seorang penyandang difabel yang tidak lulus Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah berhasil membuat coding aplikasi.

Adalah Hari Ardy Himawan, pemuda berusia 26 tahun asal Desa Limpung, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.

Ardy sapaan akrabnya, meski menyandang disabilitas kelumpuhan tidak meruntuhkan semangatnya untuk tetap bisa berkarya.

Setiap hari, Ardy menghabiskan waktunya di depan komputer rakitan sederhana untuk mengembangkan kemampuan dalam membuat aplikasi.

Meski hanya menjalani pendidikan hingga kelas 4 SD dan belajar dengan otodidak namun kemampuan dalam hal coding maupun pemrograman cukup bisa diandalkan.

Bahkan beberapa coding untuk kebutuhan sebuah aplikasi buatannya beberapa kali dibeli oleh warga Amerika senilai 100 US Dollar hingga 150 US Dollar.

"Belajar otodidak dari tutorial yang ada di internet, kurang lebih selama empat tahun ini saya terus belajar dan menyeriusi dunia coding, bahasa pemrograman," tuturnya, Kamis (9/9/2021).

Selain itu, Ardy juga mempelajari cara membangun website serta mencoba merancang sebuah aplikasi dengan memanfaatkan layanan yang disediakan oleh sejumlah platform berbasis Android, IOS, Windows, dan Linux.

"Alhamdulillah beberapa coding untuk kebutuhan membangun aplikasi seperti user interface, user experience dan pengembangan aplikasi lanjutan bisa saya ciptakan," jelasnya.

Bupati Batang Wihaji yang melihat langsung kemampuan serta kreatifitas Ardy, merasa kagum dan memuji semangatnya.

"Saya rasa semangat ini yang perlu dicontoh para pemuda sekarang, Ardy ini memiliki rasa gigih, rasa ingin terus belajar dan berkarya meski dengan kondisinya yang memiliki keterbatasan ruang gerak," tuturnya.

Wihaji pun berjanji akan membantu  mengembangkan kemampuan Ardy agar hasil karyanya bisa dimanfaatkan lebih banyak orang.

Untuk mendukung kemampuan Ardy, Pemkan Batang memberikan bantuan berupa komputer yang lebih mumpuni.

"Rencananya nanti Pemkab juga akan turut memesan sebuah aplikasi yang bisa diterapkan untuk memudahkan layanan masyarakat,"pungkasnya.(din)

Baca juga: Tamu dan LC Karaoke Alaska Pati Didenda Rp 100 Ribu Plus Tes Swab

Baca juga: Orang-orang Baringkan Jenazah Santri Zidni di Atas Daun Pisang, Teman-temannya Shock

Baca juga: Tegakkan Hukum, Kejari Kudus‎ Siap Lakukan Penuntutan Kepada Pelaku Tindak Pidana Cukai

Baca juga: 400 Lubang Makam TPU Jatisari Tak Dipakai, Sudah Sebulan Tidak Ada Jenazah Pasien Corona

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved