Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Pedagang Keping VCD Bajakan, Tersisihkan Hiburan Digital Lewat Gadget

Lorong komplek pertokoan Kebondalem, Purwokerto itu kini tampak lengang. Kini masih tersisa beberapa pedagang, diantaranya lapak VCD bajakan.

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -  Berikut ini video pedagang keping VCD bajakan, tersisihkan hiburan digital ;ewat gadget.

 Lorong komplek pertokoan Kebondalem, Purwokerto itu kini tampak lengang. 

Tak seperti di masa jayanya awal 2000-an, tempat itu banyak sekali ditempati PKL. 

Kini masih tersisa beberapa pedagang.

Ada tukang permak celana, tukang servis jam, dan penjual kaset Video Compact Disc (VCD) dan DVD bajakan. 

Di zaman teknologi digital saat ini, apa kabar kaset VCD?

Melesatnya perkembangan gawai dari tahun ke tahun, membuat VCD semakin sepi peminatnya.

Penyedia musik dan film sekarang muncul dengan berbagai macam bentuk dan kegunaan. 

Sebut saja platform musik online yang saat ini banyak digandrungi seperti Spotify, atau film yaitu melalui Netflix. 

Banyak sekali keunggulan yang ditawarkan, mulai dari akses berbagai musik yang tak terbatas. 

Hingga ulasan film-film hingga series terupdate didapat begitu mudah. 

Di era 1990 - 2000-an, penggunaan Video Compact Disc (VCD) adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan. 

Selain televisi, akses untuk mendapatkan update artis idola adalah melalui VCD dan DVD, meskipun bajakan. 

Masih ingatkah dulu ketika usia remaja apapun yang hendak ditonton hingga lagu terbaru sangat bergantungan pada pemutaran kaset VCD. 

Nyatanya, bertahan dan mencoba tetap eksis adalah kata yang tepat bagi penjual kaset VCD di Kebondalem, Purwokerto. 

Diceritakan oleh penjual VCD Kebondalem, Fajar Daliyanto (30), warga Kedungwuluh, Kecamatan Patikraja bahwa hari ini, Rabu (8/9/2021) baru empat keping VCD terjual. 

Itupun ia anggap masih untung dan bersyukur, karena sering dalam sehari tidak ada yang membeli. 

"Sehari kadang tidak laku, rata-rata 4 keping bisalah terjual.  Harganya kalau Mp3 Rp 5 ribu, VCD Film Rp 10 ribu, sampai Rp 15 ribu," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/9/2021). 

Diakuinya menjual VCD saat ini adalah sebagai hiburan semata. 

Karena selain berjualan, dia juga sembari menjadi petugas parkir Kebondalem. 

"Kalau ada yang beli saya layani. Musiknya saya setel supaya tidak jenuh dan memang hiburan juga buat pedagang lain," ungkapnya. 

Akses musik dan film melalui internet dengan berbagai platform begitu cepat dan mudah. 

Meskipun tergerus dan tersisih dengan teknologi, Fajar masih yakin penikmat musik atau film melalui keping VCD akan tetap ada, meskipun kecil. 

Contohnya ada saja yang beli dan memutarnya di dalam mobil. 

Atau masyarakat yang memang sudah terbiasa dengan VCD dan belum terbiasa dengan gawai. 

"Biasanya yang dicari ada lagu, film, yang sering lagu update dan film  Kan masih ada pengguna mobil yang memutar lagi dengan VCD," tambahnya. 

Fajar menjadi penjual VCD sejak tiga tahun yang lalu.  

Penghasilannya kalau normal Rp 150 ribu per hari.

"Kalau hari libur ya ramai banyak kendaraan lalu lalang. Ramai saat Sabtu Minggu kendaraan yang lewat," ungkapnya. 

Kisah lain diceritakan oleh Siti Sarmiah (43), warga Kebondalem, Purwokerto yang sudah 12 tahun berjualan VCD. 

"Jelas ada penurunan dari pada 12 tahun lalu, tapi alhamdulillah masih ada yang beli. Sehari bisa 15-20 keping," ungkapnya. 

Siti merasa prihatin dengan perkembangan teknologi saat ini. 

Dalam kata lain, kecanggihan gadget selain memudahkan akses internet, tapi juga membuat anak-anak kecanduan. 

"Sebenarnya kalau pakai VCD anak nontonnya terbatas, di situ saja. 

Sedangkan sekarang kalau nonton di HP, berpotensi terkena radiasi, banyak tontonan yang tidak baik dan tidak ramah anak," ujarnya. 

Karena ketekunannya berdagang, Siti mampu menguliahkan anak-anaknya hingga ke Perguruan tinggi. 

"Suami bekerja di toko, Alhamdulillah tiga anak saya, dua diantaranya sudah kuliah dan satu masih SMP," imbuhnya. (*) 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved