Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unimar AMNI Semarang

Peringati Dies Natalis Ke-58, Unimar AMNI Gelar Webinar dan Call For Paper

Pada tahun ini, UNIMAR AMNI mengangkat tema yaitu “Membangun Dunia Kemaritiman Dalam Menghadapi Tuntutan Digital Di Era Pandemi”.

Editor: abduh imanulhaq
UNIMAR AMNI
Webinar dan Call for Paper Dies Natalis ke-58 Unimar AMNI Semarang sukses diselenggarakan pada Sabtu (4/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Webinar dan Call for Paper Dies Natalis ke-58 Unimar AMNI Semarang sukses diselenggarakan pada Sabtu (4/9/2021).

Pada tahun ini, Unimar AMNI mengangkat tema “Membangun Dunia Kemaritiman Dalam Menghadapi Tuntutan Digital di Era Pandemi”.

Webinar diselenggarakan secara virtual melalui Zoom pada pukul 08.00-15.00 WIB.

Peserta adalah dosen dan mahasiswa baik dari dalam maupun luar Unimar AMNI Semarang.

Sebagai narasumber hadir Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA, Kepala LLDIKTI wilayah VI, Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc., Sekretaris BPSDM Perhubungan dan Komisaris Utama PT. Djakarta Lloyd (Persero), dan Dr. Beny Bandanadjaja, ST., MT., Direktur Pendidikan tinggi Vokasi dan Profesi, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Perjalanan Unimar AMNI mengalami beberapa kali perubahan bentuk.

Berdiri pada 1963 dengan nama Akademi Maritim Nasional Indonesia.

Kemudian pada 2007 berubah bentuk menjadi Sekoah Tinggi Maritim dan Transpor AMNI Semarang.

Pada Desember 2019 berubah menjadi universitas.

"Terlahir sebagai universitas di masa pandemi merupakan tantangan bagi Unimar AMNI. Namun, secara bertahap Unimar AMNI mulai terbiasa dan semakin mengembangkan kampus ini terutama di bidang digital dan bidang-bidang lain. Diharapkan Unimar AMNI dapat berkembang dan mampu menjawab tantangan pendidikan di masa pandemi dan di masa yang akan datang," terang Rektor Universitas Maritim AMNI Semarang, Ir. Siswadi, MT dalam sambutannya pada pembukaan webinar.

Narasumber pertama Prof Dr Muhammad Zainuri menekankan 3 pilar dari 5 pilar terkait peran Indonesia sebagai poros maritime dunia.

Yaitu komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan koneksivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan serta pariwisata maritim.

"SDM dalam bidang maritim hendaknya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas dan kuantitas SDM maritim di Indonesia. Perguruan Tinggi merupakan akses pelayanan untuk pengembangan SDM. Peran perguruan Tinggi dalam Kampus Merdeka Belajar memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dan merdeka dari birokratisasi dan regulasi untuk dosen dan mahasiswa yang fleksibel," paparnya.

Dr. Capt. Antoni Arif Priadi menggarisbawahi dua hal dalam Membangun Dunia Kemaritiman dalam Menghadapi Tuntutan Digital di Era Pandemi Covid-19.

Masing-masing isu strategis nasional dan internasional dan peran pendidikan tinggi vokasi pelayaran dalam menjawab tantangan di era digital.

"Isu strategis transportasi laut 2020-2024 seperti sumberdaya, pendanaan, kelembagaan dan regulasi. Isu tersebut akan menghasilkan berupa penyediaan sarana dan prasarana, kinerja transportasi laut dan dampaknya pada multi sektoral. Hal ini menjadi tantangan bagi Perguruan Tinggi Maritim sebagai penyedia SDM dibidang kepelabuhanan," jelas dia.

Perannya diharapkan mampu beradaptasi dengan adanya perubahan dan tantangan yang ada, seperti beradaptasi dengan kemajuan teknologi, menerapkan change management yang kuat dalam pengelolaannya, termasuk merubah mindset untuk lebih berinovasi.

Harapannya adalah menghasilkan lulusan yang mampu berkolaborasi, berkomunikasi, berpikir kritis dan berpikir kreatif serta mampu beradaptasi dengan dunia industri.

Contohnya adalah menjawab tantangan di era digital, seperti kondisi yang diakibatkan oleh pandemi.

Kebijakan Kemendikbudristek dan Desain Pendidikan Tinggi Vokasi Era 4.0 dan 5.0. Pengenalan Sistem Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia adalah judul materi yang dipaparkan narasumber ketiga, Dr. Beny Bandanadjaja.

"Pendidikan tinggi vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan keterampilan/kemampuan kerja tinggi yang bertujuannya untuk meningkatkan skill atau kemampuan psikomotorik mahasiswa/lulusan. Praktik didalam perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi antara lain praktik di laboratorium/bengkel/pabrik yang diselenggarakan bekerjasama dengan IDUKA, contohnya praktik magang di IDUKA, instansi pemerintah, organisasi non pemerintah dan/atau project based learning," tuturnya.

Hal ini untuk menerapkan teori pada praktek IDUKA yang diselenggarakan PT bekerjasama dengan IDUKA.

Arah kebijakan nasional antara lain adalah pembangunan kualitas SDM kedepan melalui vokasi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved