Berita Gempa Bumi
Benarkah Akan Terjadi Gempa Besar Disusul Tsunami 28 Meter di Pulau Jawa? Ini Jawaban BMKG
Beberapa hari belakangan ramai berita gempa besar disusul tsunami di Pulau Jawa. Tepatnya di Pacitan berpotensi diterjang tsunami setinggi 28 meter.
TRIBUNJATENG.COM - Beberapa hari belakangan ramai berita gempa besar disusul tsunami di Pulau Jawa.
Tepatnya di Pacitan berpotensi diterjang tsunami setinggi 28 meter.
Tak dimungkiri, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami.
Terkait hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat fakta sejarah gempa dan tsunami yang terjadi di Pacitan.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono.
Daryono mengatakan, pada 4 Januari 1840 silam terjadi gempa Jawa yang memicu terjadinya tsunami di Pacitan, setelah gempa berakhir.
"Selanjutnya pada 20 Oktober 1859, terjadi lagi gempa besar di Pulau Jawa yang juga menimbulkan tsunami menerjang Teluk Pacitan, menewaskan beberapa orang awak kapal," ungkap Daryono kepada Tribunnews.com, Selasa (14/9/2021).
Berikutnya, gempa besar Jawa kembali terjadi pada 11 September 1921 berkekuatan 7,6.
"Pusat gempa ini terletak di zona outer rise selatan Pacitan yang juga memicu tsunami dan tercatat di Cilacap, sehingga sangat mungkin tsunami juga terjadi di Pacitan," ungkapnya.
Lalu Pacitan kembali diguncang gempa besar pada 27 September 1937.
Dampak gempa ini mencapai skala intensitas VIII-IX MMI menyebabkan 2.200 rumah roboh dan banyak orang meninggal.
"Sebagai daerah yang berhadapan dengan zona sumber gempa megathrust, wilayah Pacitan merupakan daerah rawan gempa dan tsunami," ungkap Daryono.
Pantauan Sejak 2008
Sementara itu hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas kegempaan sejak 2008 menunjukkan di wilayah selatan Pacitan beberapa kali terbentuk kluster seismisitas aktif.
Meskipun, kata Daryono, kluster pusat gempa yang terbentuk tidak diakhiri dengan terjadinya gempa besar.
"Wilayah selatan Pacitan merupakan bagian dari zona aktif gempa di Jawa Timur yang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan."