Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

2 Nakes Korban Penyerangan Puskesmas Kiwirok Oleh KKB Papua Ditemukan di Dasar Jurang

Dua tenaga medis yang dikabarkan hilang pascapenyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puskesmas Kiwirok dan sejumlah fasilitas umum di Distri

Editor: m nur huda
Kapolres Pegunungan Bintang for Tribun-Papua.com
Proses Evakuasi Gabriela, tenaga medis korban KKB di Distrik Kiwirok. 

TRIBUNJATENG.COM, JAYAPURA – Dua tenaga medis yang dikabarkan hilang pascapenyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puskesmas Kiwirok dan sejumlah fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, ditemukan, Rabu (15/9/2021) malam.

Satu dari dua diantaranya dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolres Pegunungan Bintang  AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan kedua korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian.

Identitas kedua korban yakni Kristina Sampe dan Gabriela Meilan

“Gabriela Meilan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan  luka di sekujur tubuhnya,” ucapnya dalam pesan singkat, Kamis (16/9/2021) pagi.

Sementara Kritinas Sampe, selamat namun kondisinya kritis.

Baca juga: Puskesmas Kiwirok Dibakar KKB Papua, 1 Mantri Hilang, Para Perawat Lompat Ke Jurang

Baca juga: Terjadi Kontak Senjata Selama 4 Jam Antara Anggota TNI dengan KKB Papua, Prada Ansar Tertembak

“Korban ditemukan keadaan kritis dan tubuh penuh luka,” jelasnya.

Saat ini, korban selamat dalam penanganan medis.

“Kristina Sampe sementara bawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan upaya evakuasi jenazah Gabriela Meilan dari dalam jurang.

“Pagi ini upaya evakuasi karena kemarin cuaca cukup buruk,” beber Cahyo.

Ia pun menerangkan kedua korban ditemukan di dasar jurang  tidak jauh dari lokasi penyerangan KKB  pimpinan Lamek Taplo.

“Mereka ditemukan Pukul,19.00 WIT,” jelasnya.

Gabriela Meilan tenaga medis.
Gabriela Meilan tenaga medis. (Istimewa)

Diketahui Kelompok Lamek Taplo melakukan aksi penyerangan di Ibu Kota Distrik Kiwirok, beberapa hari lalu.

Dalam aksi penyerangan itu sempat terjadi baki tembak dengan aparat, satu anggota TNI mengalami luka terkena lekosit.

Ironisanya KKB pun melakukan aksi pembakaran fasilitas umum yakni, Sekolah, kantor kas bank Papua, Pasar, Rumah warga.

Termasuk juga menyerang para tenaga medis di Distrik Kiwirok saat itu.

Tenaga Medis Terjun Ke Jurang

Sebelumnya, sejumlah fasilitas umum diserang dan dibakar oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) termasuk Puskesmas Kiwirok di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (13/9/2021).

Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang enam tenaga kesehatan (nakes).

Keempat nakes tersebut memilih melompat ke dalam jurang untuk menyelamatkan diri.

Sementara dua orang sempat dinyatakan hilang.

Menurut Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, salah satu suster yang lompat ke jurang mengaku ditikam belati dari belakang.

Sementara itu ada satu dokter yang mengalami patah tangan karena dipukul menggunakan besi.

"Sebagian masih bersembunyi, masih dua suster yang masih dicari, kemarin termasuk dokter (sudah ditemukan) tangannya patah karena dipukul pakai besi sama mereka. Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang. Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).

Petugas berusaha mencari suster yang hilang, namun belum berhasil karena KKB masih terus mengganggu dengan melepaskan tembakan.

"Tadi pagi tim gabungan turun cari tapi mereka ditembaki dari arah bandara," kata Cahyo.

Kapolres Pegunungan Bintang mengatakan aksi yang dilakukan oleh KKB sulit dihalau karena keterbatasan jumlah personel TNI Polri yang posnya berada di Kiwirok.

"Distrik tersebut berbatasan dengan Kiwirok, di sana memang belum ada pos TNI-Polri," kata Cahyo.

Diperkirakan ada sekitar 50 KKB yang melakukan penyerangan dan dipimpin oleh Lamek Taplo.

Kelompok mereka dibagi dua tim. Sebagian melakukan aksi di Okikha dan sebagian lain tetap berada di Kiwirok.

Satu mantri masih belum ditemukan

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyatakan, jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua yang lari karena diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berjumlah enam orang.

Dua dari empat perawat yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat dan seorang mantri masih hilang.

"Lima tenaga kesehatan yang sebelumnya dikabarkan hilang saat ini telah ditemukan dalam keadaan luka-luka, di antaranya empat perawat dan satu dokter. Kami sampaikan bahwa seorang mantri kesehatan dilaporkan sampai saat ini juga belum ditemukan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).

Menurut dia, aparat keamanan akan berusaha keras menemukan seorang mantri yang hilang meski KKB masih berada di Kiwirok.

"Korban yang telah ditemukan saat ini telah mendapatkan perawatan medis. Personel gabungan TNI-Polri saat ini masih mencari seorang mantri kesehatan yang belum ditemukan," kata dia.

Selain menyerang puskesmas, KKB di Kiwirok juga membakar fasilitas umum lainnya seperti kantor bank, kantor distrik, sekolah dasar, dan juga pasar.

Mereka juga membakar pemukiman warga.

Sempat terjadi baku tembak selama 2 jam antara anggota KKB dan personel TNI selama empat jam.

Saat baku tembak terjadi, salah satu anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 2 Tenaga Medis Korban Penyerangan KKB Ditemukan, 1 Orang Meninggal dalam Kondisi Tubuh Penuh Luka

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved