Berita Regional
Ketua Geng Kabur dari Sel Polsek, Mengaku Tak Berniat Melarikan Diri: Saya Stres dan Pikiran Kacau
Santos menunggu teman satu selnya yang terlelap, kemudian dia merancang aksinya untuk kabur, pada Selasa (14/9/2021) pukul 05.00 WIB.
TRIBUNJATENG.COM, BATANGHARI - Seorang tahanan kabur dari sel Polsek Gunung Kerinci.
Tahanan tersebut bernama Anggi Santoso alias Santos (23), Ketua Geng Bocor Halus.
Santos akhirnya ditangkap Tim Tungau Polres Kerinci dan Tim Kelalawar Satreskrim Polres Batanghari.
Baca juga: Pembatasan Pandemi Bongkar Perselingkuhan Istri, Tes DNA Dua Anaknya Tidak Cocok dengan Suami
Santos ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam sejak dia kabur.
Santos melarikan diri dengan cara mencongkel plafon di kamar sel tahanan.
Santos menunggu teman satu selnya yang terlelap, kemudian dia merancang aksinya untuk kabur, pada Selasa (14/9/2021) pukul 05.00 WIB.
Namun aksi Santos itu diketahui petugas di Polsek Gunung Kerinci.
Santos mengaku saat melarikan diri menumpang mobil truk dan menuju ke Kabupaten Batanghari.
Berkat komunikasi yang intens anggota Satreskrim Polres Kerinci dan Satreskrim Polres Batanghari berhasil menghentikan niat tersangka untuk kabur lebih jauh dari kejaran polisi.

Tepat di Kecamatan Muara Tembesi daerah Kampung Baru sekira pukul 23.00 WIB pelariannya berhasil dihentikan.
Santos mengatakan cara ia melarikan diri mencongkel plafon menggunakan tangannya sendiri.
Tidak ada yang membantu.
"Saya jujur sebenarnya tidak ada niat melarikan diri karena saya takut, stres, dan pikiran kacau, makanya saya melakukan itu," jelasnya.
Santos mengatakan tidak memiliki keluarga, orang tua kandungnya pergi ke Malaysia. Ia hanya tinggal berdua bersama adiknya.
"Saya kabur dari tahanan dengan menumpang mobil truk sampai ke Muara Tembesi.
Menumpang lagi ingin ke Tebo tapi berhenti dulu di Simpang Sengkati Kecil, Mersam.
Saya dijemput Suhardi teman kerja saya di Mersam," ucapnya.
Pria asli Kerinci itu mengaku pernah menginjakkan kaki di Batanghari tepatnya di Mersam bekerja bersama pengusaha di sana.
"Saya merantau ke Batanghari pada 2017 di Mersam.
Saat ini saya tidak bekerja lagi, sebelum kasus ini saya kerja bangunan.
Setelah tidak ada pekerjaan saya mencuri handphone dan uang dengan cara masuk ke rumah orang," ujarnya.
Sebelum diamanakan Tim Kelalawar, Santos tidak mengetahui kalau dirinya dicari polisi, ia mengaku santai dan tenang namun akhirnya ditangkap.
"Saya menyesal tapi saya meminta kepada kepolisian untuk menghadirkan penasihat hukum bagi saya, saya berharap keringanan," kata Santos. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabur dari Sel Polsek dengan Modus Mencongkel Plafon, Pelarian Santos Berakhir di Kampung Baru
Baca juga: Para Pemimpin Taliban Dikabarkan Bertikai Perebutkan Jabatan di Pemerintahan Baru Afghanistan
Cabuli Anak di Bawah Umur, Oknum ASN Kemenkes Ditangkap |
![]() |
---|
Miris! Maksud Hati Ingin Cari Kerja, Remaja Ini Malah Diperkosa Pria Yang Mengaku Pemilik Restoran |
![]() |
---|
Kisah Perjuangan Guru Honorer Bergaji Rp 325 Ribu per Bulan Bisa Naik Haji Setelah Menabung 11 Tahun |
![]() |
---|
Duh! Berdalih Keluarkan Genderuwo, Pria Ini Tega Mencabuli Calon Menantunya Sebanyak 5 Kali |
![]() |
---|
6 Kendaraan Dinas Hilang Tanpa Jejak Karena Bencana dan Dicuri Maling, Wali Kota Akan Verifikasi |
![]() |
---|