Berita Regional
Perampokan Toko Emas di Medan: Para Pelaku Sempat Ragu karena Ada Pria Berpakaian Mirip Polisi
Menurut Kapolda Sumut, perampokan terencana dengan baik sebab otak pelaku merupakan residivis kasus perampokan lintas provinsi dan buron polisi.
Saat itu, keempat pelaku sempat ragu untuk langsung beraksi karenaa melihat seseorang menggunakan kaos warna cokelat yang disangkanya sebagai anggota polisi.
Para pelaku membatalkan dan terus berjalan memutari lokasi. Mereka berjalan sembari membahas siapa orang yang disangkanya polisi.
"Diputuskan mereka akan melaksanakan aksinya lanjutan. Masuk lagi ke tempat tadi, langsung melaksanakan aksinya, didahului mengancam orang yang tadi diduga aparat keamanan oleh Hendri," kata Kapolda Sumut.
Saat Hendri menodong pria yang disangkanya aparat keamanan itu, tersangka PS langsung memecahkan kaca etalasi toko emas Aulia Chan.
Beraksi dengan cepat, otak pelaku tembak penjaga parkir
Saat itu, korban usai shalat dan hendak keluar. Kemudian FA loncat ke Toko Emas Masrul F dan mengambil emas.
Kedua toko emas itu bersebelahan. PS dan FA mengancam korban dan memerintahkan agar tiarap.
"FA sempat membuka brangkas yang ada di dalam Toko Emas Masrul setelah itu diambil emasnya, kemudian pelaku kembali lompat keluar dan sama pelaku lainnya berempat meninggalkan toko emas tersebut," katanya.
Sepanjang perjalanan menuju tempat parkir sepeda motor, para pelaku sempat mengeluarkan tembakan memperingatkan para pengunjung untuk tidak coba mendekat.
Di tempat parkir, para tersangka berhadapan dengan seorang penjaga parkir bernama YAS yang mencoba menghalangi mereka mengambil sepeda motornya.
"Hendri yang menembak korban dan mengenai bagian bawah telinganya. Leher, di bawah telinga.
Pelarian di tempat mancing Hendri
Selanjutnya, para pelaku melarikan diri dengan berboncengan. Pihaknya menyelidiki dengan mengumpulkan CCTV yang ada di jalan.
Berdasarkan rekaman CCTV itu, terlihat para tersangka menuju arah Balai Desa di Jalan Batang Kuis.
"Kenapa lari ke sana, ternyata itu adalah lokasi Hendri biasa mancing. Tanah kosong dan mereka mengarah ke sana okasi itu lah mereka ganti melepas bajunya kemudian menyerahkan hasil kejahatan itu kepada Hendri," kata Kapolda Sumut.