Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Penembakan Ustaz Armand di Tangerang: Diduga Pembunuhan Berencana, Pelaku Hanya Eksekutor

Ada dugaan pelaku penembakan hanyalah eksekutor. Dengan kata lain, ada aktor intelektual di baliknya.

Warta Kota/Nur Ichsan
Inilah lokasi tempat kejadian perkara penembakan ustaz Armand di Jalan Nean Saba Rt 02/05 Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang, Minggu (19/9/2021). Korban tewas ditembak jarak dekat oleh pelaku hingga tewas yang sudah mengintainya selama 4 hari di sekitar rumahnya. Korban dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di samping rumahnya. Kirban meninggalkan seorang isteri dan 3 orsng anak. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif dan pelaku penembakan tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ustaz Armand tewas ditembak di Tangerang, Banten.

Ada dugaan pelaku penembakan hanyalah eksekutor.

Dengan kata lain, ada aktor intelektual di baliknya.

Baca juga: Ustaz Armand Tewas Ditembak, Saksi: Sudah 4 Hari Ada Orang Pakai Jaket Ojol Nongkrong Dekat Rumah

Selain itu, aksi penembakan yang menyebabkan meninggalnya Ustaz Armand diduga sebagai aksi pembunuhan berencana.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai, pelaku penembakan Ustaz Armand di Tangerang, hanyalah sebatas eksekutor.

Sehingga kata dia ada aktor intelektual dibalik kasus ini.

Selain itu kata Reza dari sejumlah fakta di lapangan, cukup kuat dugaan bahwa kasus ini, adalah sebuah pembunuhan berencana.

Lokasi penempakan terhadap Ustadz Alex oleh orang tidak dikenal. Salah satu pelaku mengenakan atribut ojek online di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) petang.
Lokasi penempakan terhadap Ustadz Alex oleh orang tidak dikenal. Salah satu pelaku mengenakan atribut ojek online di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) petang. (Warta Kota/Ist)

"Dugaan, penembak sebatas eksekutor.

Kalau begitu, berarti ada aktor intelektual atau pemesan dan pemasok senjata api," kata Reza kepada Wartakotalive.com, Minggu (19/9/2021) malam.

Reza menjelaskan kalau pelaku pakai alat yang terkesan sekenanya, mungkin seketika terbangun spekulasi bahwa pelaku adalah orang tidak waras.

"Begitu pada kejadian-kejadian serupa sebelumnya," katanya.

Tapi karena pelaku pada peristiwa ini pakai senjata api, menurut Reza, maka bolehlah publik meyakini ini sebagai pembunuhan oleh orang waras.

"Apalagi pelaku dikabarkan mondar-mandir di lokasi selama berhari-hari. Dan melihat posisi lubang pada tubuh korban, ada alasan untuk meninjau ini sebagai pembunuhan berencana," ujar Reza.

Jadi, kata dia, ketika pelaku-pelaku terdahulu disebut polisi sebagai orang tidak waras saja sudah sangat mengerikan, maka apalagi ketika pelaku pada kejadian mutakhir tergolong orang waras.

"Semakin mengerikan," katanya.

"Setiap warga negara berhak hidup selamat sejahtera dan mendapat perlindungan negara.

Negara, spesifik kepolisian, pun berkewajiban melindungi seluruh warga negara," tambahnya.

Namun memahami betapa pentingnya peran guru-guru agama dalam kehidupan masyarakat kita, maka kata Reza sudah sepatutnya kita memiliki UU Perlindungan Pemuka Agama atau semacam itu.

"Dulu, ada PKS dan Abdul Rachman Thaha, Anggota Komite I DPD RI, yang getol mengangkat wacana itu. Semoga berlanjut dan mewujud," kata dia.

Seperti diketahui Ustaz Armand (43) ditembak hingga tewas oleh orang tak dikenal Sabtu (18/9/2021) malam.

Ia ditembak selepas menjalankan salat maghrib. Penembakan terjadi tepat di depan rumahnya di Jalan Nean Saba, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.

Ustaz Armand tewas saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Mulya, Pinang, Kota Tangerang.

Tembakan pelaku diketahui menembus pinggang korban.

Dari keterangan keluarga diketahui bahwa pelaku penembakan berjumlah dua orang.

Satu pelaku eksekutor mengenakan jaket ojek online yang masih tampak baru.

Dalam kondisi terluka tembak, isteri dan anaknya sempat menyaksikan Ustaz Armand terkapar di depan rumah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelaku Penembakan Ustaz Armand Hanya Eksekutor, Patut Diduga Aksi Pembunuhan Berencana

Baca juga: Mobil Hanyut Tenggelam di Sungai Konaweha Konawe: 3 dari 8 Penumpang Tewas Terjebak di Jok Belakang

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved