Berita Pati
35 Orang Daftar Jadi Pengadopsi Bayi yang Ditemukan di Bawah Jembatan Desa Sumur Pati
Tak kurang dari 35 orang telah mendaftarkan diri untuk mengadopsi bayi yang ditemukan di bawah jembatan Desa Sumur, Kecamatan Cluwak.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Tak kurang dari 35 orang telah mendaftarkan diri untuk mengadopsi bayi yang ditemukan di bawah jembatan Desa Sumur, Kecamatan Cluwak, Kabupaten pati.
Saat ini bayi tersebut berada di Puskesmas Cluwak dan dalam kondisi sehat.
Sementara, Polsek Cluwak masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa orang tua kandung bayi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kasi Humas Polsek Cluwak, Bripka Danang, ketika dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (21/9/2021).
”Menunggu hasil penyelidikan. Selanjutnya nanti kami, Forkopimcam, dan Dinas Sosial (Dinsos) Pati mengadakan rapat. Untuk membahas bagaimana nasib bayi tersebut,” kata dia.
Baca juga: Jenazah Mertua SBY, Presiden ke-6 RI, Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Purworejo
Baca juga: Motor Knalpot Brong Terjaring Operasi Patuh Candi di Karanganyar, Polisi: Kita Bina Tidak Ditilang
Baca juga: Orangtua Siswa Menolak Anaknya Dikarantina di Gedung eks SMPN 3 Purbalingga, Ini Alasannya
Ia menambahkan, 35 orang yang mendaftar untuk mengadopsi si bayi bukan hanya warga desa setempat.
Dari data yang ia peroleh, ada pula warga sekitar Cluwak yang mengajukan diri untuk mengadopsi. Bahkan juga warga luar daerah.
”Tidak hanya dari Pati saja. Luar kota juga ada. Di antaranya Jepara dan Purwodadi,” ungkap dia.
Kepala Dinsos Pati Muhtar menuturkan, pengadopsi akan dipilih sesuai ketentuan.
Ada patokan persyaratan yang harus dipenuhi calon orang tua adopsi.
Di antaranya, statusnya sudah menikah, usia pernikahan minimal lima tahun, umur paling rendah 30 tahun dan maksimal 55 tahun, memiliki rekam jejak baik, dan membuat surat pernyataan.
”Nanti bersama Polsek kami akan menjaring mereka yang mengajukan permohonan adopsi itu. Tracing awal sudah. Nanti akan kami pilah mana yang terbaik buat si anak. Banyak yang harus jadi pertimbangan," papar dia.
Dia menyebut, saat bayi tersebut ditemukan, pihaknya langsung mendatangi lokasi, kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas setempat demi keselamatan bayi tersebut.
Muhtar juga menambahkan, proses seleksi pengadopsi juga dilakukan demi menjamin terpenuhinya hak-hak anak.
"Antara lain pendidikan dan masa depan anak itu. Saat ini baru langkah awal. Masih tahapan keselamatan bayi sembari menunggu penyelidikan Polsek,” jelas dia.
Sebagaimana diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, seorang bayi baru lahir ditemukan terbungkus karung dan kain di bawah jembatan sungai Dukuh Gebang, Desa Sumur, Kecamatan Cluwak, Sabtu (28/9/2021) pukul 09.15 WIB.
Bayi tersebut dibiarkan tergeletak di bawah pohon rumbia, perbatasan antara Desa Sumur dan Desa Gerit.
Diduga, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibuang oleh orang tuanya, yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Kasubbag Humas Polres Pati, Iptu Sukarno, membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: Jateng Percepat Vaksinasi, Sepekan Ini Suntikkan Lebih Dari 1,6 Juta Orang
Baca juga: Tak Punya Koneksi, Evelina Witanama Miss Olivia Ikatan Cinta Sulit Dapat Job Pertama Sinetron
Baca juga: Jaket Berdarah Yosef di Hari Pembunuhan Tuti dan Amalia, Apa yang Terjadi? Ini Kata Pengacara
Menurut dia, yang pertama kali menemukan bayi tersebut adalah Tolip (38), warga setempat.
"Mulanya sekira pukul 08.00, Tolip bersama seorang warga lain bernama Supeno pergi untuk membajak sawah. Kemudian pukul 09.15 Tolip pergi ke sungai untuk membersihkan badan. Di sana dia melihat ada bayi yang dibungkus, ditaruh di bawah pohon rumbia," ujar dia. (*)
Setelah itu Tolip menyampaikan hal tersebut pada Supeno.
Supeno lalu menghubungi anaknya, yaitu Kasmani yang merupakan perangkat desa setempat.
Setelah tahu hal tersebut, Kasmani bersama rekan sesama perangkat desa langsung menuju lokasi untuk mengambil bayi tersebut.
"Bayi itu kemudian dibawa ke balai desa dan diserahkan bidan desa. Selanjutnya bayi dibawa ke puskesmas untuk dirawat di sana," jelas Iptu Sukarno.
Dia menambahkan, bayi dengan berat 2,4 kilogram dan panjang 48 sentimeter tersebut dalam keadaan sehat. (mzk)