Berita Jawa Tengah
Temui Gubernur Ganjar, Dubes Denmark Akan Tingkatkan Investasi ke Jateng
Potensi investasi di Jawa Tengah menarik perhatian pemerintah Denmark. Negara itu akan meningkatkan jumlah investasi berbagai sektor di provinsi ini.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Potensi investasi di Jawa Tengah menarik perhatian pemerintah Denmark.
Dalam waktu dekat, Denmark akan meningkatkan jumlah investasi berbagai sektor di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Mr Lars Bo Larsen kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Pemprov Jateng, Rabu (22/9/2021).
Larsen mengatakan, sektor energi dan pengembangan lahan hijau menjadi potensi yang paling diminati.
Baca juga: Klaster PTM Purbalingga, Ganjar: Segera Lakukan Tracing, Semua Sekolah Lakukan Random Tes
Baca juga: 25 Siswa dan 3 Guru Mts Rengging Terkonfirmasi Positif, Bupati Jepara Putuskan Hentikan PTM
Baca juga: Kasus Positif Corona Terus Menurun, Indonesia Lepas Zona Merah Corona Mulai 19 September 2021
"Kedatangan kami ke sini untuk membahas soal investasi. Kami tertarik utamanya investasi di bidang energi dan pengembangan lahan hijau di Jateng," kata Larsen.
Sampai saat ini, katanya, sudah ada 3-5 proyek besar pemerintah Denmark di Jawa Tengah. Saat ini, proyek-proyek itu masih dalam masa pertanggungjawaban ke Pemerintah Denmark.
"Nanti setelah itu selesai, kami akan menambah investasi ke Jateng, khususnya yang bersifat privat investment dan juga swasta. Tapi kami masih menunggu kondisi memungkinkan," jelasnya.
Selain energi, ada banyak potensi investasi menurut Larsen yang dapat dikembangkan di Jateng. Denmark sudah memiliki program JCLEC yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia.
"Nantinya, beberapa foundingnya juga akan mengembangkan investasinya ke sejumlah sektor di Jawa Tengah," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan Dubes Denmark, Mr Lars Bo Larsen. Menurutnya, Denmark menjadi salah satu negara yang aktif berkomunikasi dengan Jateng terkait investasi.
"Sudah ada beberapa proyek kerjasama antara Denmark dengan Jawa Tengah. Di antaranya di Semarang, Cilacap, Karimunjawa dan Klaten. Selain itu, kerjasama di bidang ekspor impor antara Jateng dengan Denmark juga berjalan bagus," katanya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, pandemi memang sempat menghantam banyak sektor di Jateng khususnya ekonomi. Namun saat ini, pandemi sudah mulai terkendali dan program vaksinasi terus digenjot.
"Hari ini kami mencoba untuk membangkitkan kembali sektor-sektor ekonomi itu. Kami harap pertemuan ini bisa meningkatkan kerjasama antara Denmark dengan Jawa Tengah. Kami siap memberikan informasi yang dibutuhkan terkait potensi investasi yang dibutuhkan," terangnya.
Baca juga: Kenalkan Kriya Jateng, Dekranasda Jawa Tengah Buka Ruang Pamer di Bandara Jogja
Baca juga: Persib Bandung Kerap Disindir Punya 8 Pemain Asing, Begini Kata Robert Alberts
Baca juga: Daerahnya Diserang Bom Oleh ISIS, Taliban Pecat 2 Gubernur di Afghanistan & Rotasi Sejumlah Pejabat
Dalam paparannya, Ganjar mengatakan banyak potensi investasi di Jateng. Selain sektor energi, ada banyak lagi potensi lain seperti pariwisata, teknologi dan lainnya.
"Kami juga memiliki Kawasan Industri Batang, sebuah kawasan industri baru yang memang disiapkan untuk memberikan peluang investasi pada para investor," pungkasnya. (*)