Berita Nasional
Kemiskinan Ekstrem pada Masa Pandemi, 7 Provinsi Jadi Target Pengentasan pada 2021, Termasuk Jateng
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tetapi juga masalah kesejahteraan terutama kemiskinan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tetapi juga masalah kesejahteraan terutama kemiskinan.
Peningkatan jumlah kemiskinan terjadi lantaran kegiatan perekonomian tidak berjalan seperti biasa karena pembatasan aktivitas sehingga pendapatan masyarakat pun tertekan.
Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan, ada penambahan kemiskinan selama pandemi. Pemerintah membagi kemiskinan menjadi dua jenis: kronis dan ekstrem.
"Kami optimis kemiskinan ekstrem pada 2024 bisa ditekan sampai nol persen."
Baca juga: Jadwal Bioskop Kota Semarang Jumat 24 September 2021, Space Jam: A New Legacy Mulai Tayang Hari Ini
Baca juga: 30 Siswa SMPN 4 Mrebet Belum ke Tempat Isolasi
Baca juga: Waspada Potensi Hujan Hari Ini, Prakiraan Cuaca Semarang BMKG Jumat 24 September 2021
"Kmi sudah menyiapkan road map untuk menyelesaikan."
"Rencana-rencana sudah disiapkan tapi tergantung situasi."
"Sering membuat prediksi tapi tidak bisa dilalui dengan mulus, namun kami optimis," kata wapres saat press conference virtual usai meninjau Sentra Vaksinasi Kompas Gramedia Group di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Kemiskinan ekstrem di Indonesia berjumlah 10 juta lebih dari total 27 juta penduduk miskin.
Pemerintah bertekad permasalahan masyarakat miskin esktrem 10 juta lebih itu akan diselesaikan hingga 2024.
Ma'ruf mengatakan, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyesuaikan program pengentasan sesuai budget setiap tahunnya.
"Untuk tahun 2021, sekitar 20 persen atau 2 juta lebih keluarga miskin."
"Ini memang paling berat, sulit untuk mencapai target di 2021 karena waktunya tinggal sebentar lagi, tapi kami berusaha," ucapnya.
Kemudian, untuk sisanya akan diselesaikan bertahap di tahun berikutnya hingga 2024 disesuaikan dengan budget.
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Jumat 24 September Turun Rp 6.000 Per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
Baca juga: NGERI! Pelajar Yang Tabrak Mobil Okmum Petugas Rutan Ngaku Diculik dari Becak yang Antar ke RS
Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Smile Johnny Stimso, If We Just Smile
Maruf menjelaskan, penyelesaian kemiskinan pada 2021 ini ditargetkan di tujuh provinsi dan 35 kabupaten dan kota.
Tujuh provinsi tersebut 3 di Pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan 4 provinsi lain di luar Pulau Jawa, NTT, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Adapun vaksinasi Covid-19 dosis kedua ditargetkan untuk 10.000 pekerja media. Vaksinasi ini diselenggarakan Kompas Gramedia berkolaborasi dengan Dewan Pers.
Saat peninjauan vaksinasi covid, wapres didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Ketua Dewan Pers, M Nuh, dan CEO Kompas Gramedia Group, Lilik Oetama.(mam)