Liga 2
Laga Perdana Liga 2, PSIM Yogyakarta Kalah 0-1 dari PSCS Cilacap
Laga pekan pertama Liga 2 yang mempertemukan PSIM Yogyakarta dengan PSCS Cilacap di Stadion Manahan Solo.
TRIBUNJATENG.COM - Laga pekan pertama Liga 2 yang mempertemukan PSIM Yogyakarta dengan PSCS Cilacap berlangsung di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. Minggu (26/9/2021).
Hingga akhir laga PSIM tak mampu membalas ketertinggalan 0-1 dari PSCS Cilacap yang diciptakan Gideon Marshell lewat sepakan kerasnya dari luar kotak penalti.
Serangan demi serangan yang dilakukan PSIM belum dapat merobek jala gawang PSCS yand dikawal oleh Ali Raharjo. Rapatnya pertahanan Gideon Marshell dkk menjadi kunci kemenangan Laskar Nusakambangan malam ini.
Pada laga perdananya PSIM menurunkan komposisi pemain muda dan senior. Di posisi penjaga gawang pelatih Seto Nurdiyantoro mempercayakan kepada Junaidi Bakhtiar.
Lantas di barisan belakang diperkuat oleh Jodi Kustiawan, Sunni Hizbullah, Taufik Hidayat, dan Aditya Putra Dewa.
Di posisi tengah ada Akbar Tanjung, Hendika Arga, Ilhamur Irhaz, dan mereka bertiga ditugaskan menopang tiga striker lain, yakni Imam Witoyo, Sugeng Efendi, dan Firman Septian.
Jalannya Pertandingan
PSIM membuka peluang lewat tembakan Ilhamul Irhaz pada menit tiga, namun sepakannya masih dapat diatasi dengan baik oleh kiper PSCS Cilacap, Ali Raharjo.
Pada menit 5 giliran PSCS yang berusaha membuka pertahanan PSIM Yogyakarta lewat sayap kanan, namun bek PSIM, Suni Hizbullah sigap untuk membendung serangan dari pemain Laskar Nusakambangan.
Meski pertandingan malam itu turun hujan, tapi kedua kesebelasan tampak bermain ngotot dengan memainkan tempo cukup tinggi di awal laga.
Kedua tim tidak mau kalah dengan melakukan tekanan-tekanan ketikan salah satu menguasai bola.
Masuk menit 14, pemain PSIM Aditya Putra Dewa mendapat peluang, namun sayang tembakannya belum dapat menemui target.
Pada menit 17 penyerang PSCS, Qishcil dilanggar oleh Akbar Tanjung.
Wasit pun memberikan hadiah tendangan bebas.
Namun dengan kesempatan itu Rendy Saputra belum dapat memaksimalkan eksekusi bola mati menjadi gol.
Belum puas, PSCS kembali membuka peluang, kali ini lewat sisi kanan dengan umpan lambung yang dikirim oleh Beny Ashar kepada Kasim Botan, namun bola masih dapat diamankan oleh kiper PSIM, Junaidi Bachtiar.
PSIM berusaha keluar dari tekanan, Jodi Kustiawan pada menit 30 mencoba mengirim bola ke depan lewat umpan lambung.
Namun Imam Witoyo yang menyambut umpan itu belum dapat mengonversinya menjadi gol, bola yang disundulnya melambung ke atas mistar gawang yang dikawan Ali Raharjo.
Masuk menit 33 PSCS Ciacap menurunkan tempo permainan, sedang PSIM berupaya menguasai bola Junaidi Bakhtiar juga tampak percaya diri membantu build up untuk membuat serangan.
PSIM kembali mendapat peluang pada menit 34, Imam Witoyo mendapat umpan lambung dari Taufik Hidayat, namun lagi-lagi tandukan dari Imam Witoyo masih melebar ke samping kanan gawang PSCS.
Menit 39, pemain PSCS harus menerima kartu kuning pertama, yakni Gideon Marshell setelah menarik baju dan menjatuhkan Sugeng efendi.
Setelah sekian serangan dilakukan PSCS, akhirnya Gideon Marshell membuat gol setelah sepakan kerasnya di luar kotak penalti ke sudu kanan mengoyak jala dari Junaidi Bakhtiar, skor pun berubah 0-1 untuk keunggulan PSCS.
Hingga berakhirnya babak pertama kedudukan tetap dipimpin oleh PSCS Cilacap.
Memulai babak kedua, PSIM memasukan pemain baru, Ahmad Basith dan Yudha Alkanza, dan menarik Akbar Tanjung dan Ilhamul Irhaz.
Namun serangan pertama diambil oleh PSCS Cilacap lewat umpan Kahar kepada Qischil Gandrum, namun penempatan posisi Juanidi tepat untuk menangkap bola yang mengarah ke gawangnya.
Pada menit 57 gilirang peman muda PSIM, Yudha Alkanza membuat peluang dengan tendangan placingnya ke arah gawang PSCS, namun sayang bola melambung tipis di atas mistar gawang.
Satu menit kemudian bek PSIM, Sunni Hizbullah mendapat kartu kuning setelah melakukan dorongan kiper PSCS pada duel udara di dalam kotak penalti yang telah lebih dulu menangkap bola.
Masuk menit 60, permainan PSIM mulai lebih agresif. Penguasaan bola tampak lebih dominan dipengang oleh Hendika Arga dkk. Beberapa upaya serangan dilakukan oleh PSIM untuk membongkar pertahanan PSCS.
Walhasil menit 62 Imam Witoyo mendapat peluang emas.setelah mendapat umpan terobosan, hanya saja sepakan yang dilakukan masih terlalu lemah untuk menaklukan Ali Raharjo yang menjaga rapat gawang PSCS.
Menit 68 Firman Septian melakukan umpan lambung dari sisi kiri, namun alih-alih disebut umpan, sepakan itu lebih disebut tembakan langsung ke arah gawang, namun hal itu belum cukup untuk memberikan satu gol bagi PSIM.
Seto Nurdiyantoro nampaknya belum puas dengan skema serangan yang dilakukan oleh anak asuhnya. Ia pun memasukan Arbeta Rockyawan menggantikan Sugeng Efendi.
Menit 82, PSIM pun mendapat kesempatan emas melalui sepak pojok yang diambil Taufik Hidayat, Jodi Kustiawan yang menunggu di kotak penalti mendapat bola hasil umpan pojok, sementara Firman Septian yang berusaha meneruskan tandukan itu belum dapat menempatkan bola ke arah jala PSCS Cilacap.
Serangan bertubi tubi dilakukan PSIM untuk segera menyamakan keududkan di menit-menit terakhir. Giliran Yudha Alkanza mendapat kesempatan melakukan sepak pojok dan melepas umpan ke arah kotak penalti.
Imam Witoyo yang berdiri di sana segera menyambar umpan itu dengan tandukannya, keras namun bola masih bisa dibendung oleh Ali Raharjo. Kedudukan pun belum berubah.
Menjelang akhir pertandingan tensi permainan semakin tinggi, benturan-benturan antar pemain kerap terjadi.PSIM yang tertinggal satu angka tak mau mengendorkan tempo permainan.
Namun hingga peluit panjang dibunyikan, PSIM belum mampu meraih kemenangan pertamanya. Skor bertahana 0-1 hingga babak kedua usai. (*)