Liga 1
Tahan Imbang Persib, Pelatih Persikabo Igor Kriushenko Ucapkan Terima Kasih ke Pemain
Persikabo 1973 harus puas meraih satu poin usai ditahan imbang Persib Bandung dengan skor 0-0.
TRIBUNJATENG.COM - Persikabo 1973 harus puas meraih satu poin usai ditahan imbang Persib Bandung dengan skor 0-0 pada pertandingan pekan kelima Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (27/9/2021).
Pelatih Persikabo 1973, Igor Kriushenko, menilai pertandingan menghadapi Maung Bandung pada malam hari ini berjalan sangat ketat.
Kedua kesebelasan, kata dia, tampil sangat ngotot sepanjang 90 menit untuk membawa pulang kemenangan.
"Saya bisa bilang game hari ini hard game bukan cuman tim saya tapi Persib juga. Saya di locker room sudah sampaikan terima kasih ke pemain yang sudah bekerja keras dengan mental bertarung mereka," ujar Igor dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Dia berharap, mental petarung yang ditampilkan anak asuhnya saat menghadapi Persib bisa dipertahankan untuk laga berikutnya.
"Next game mental petarung yang anak asuh saya punya dipertahankan demi mendapatkan poin penuh," ucapnya.
Pemain Persib Bandung Febri Hariyadi gagal memanfaatkan peluang emas yang didapatnya untuk menjadi gol di laga lawan Persikabo 1973. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Kendati cukup senang dengan apa yang ditampilkan Ciro Alves dan kawan-kawan, Igor menilai masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Apalagi di pekan berikutnya, tim berjuluk Laskar Padjajaran itu akan menghadapi juara bertahan, Bali United.
"Pastinya dari setiap pertandingan ada evaluasi. Saya tidak bisa sebutkan tapi dari evaluasi tersebut bisa bentuk tim ini lebih kuat yang kurang golnya, sama-sama tidak cetak gol pastinya jadi evaluasi kami," katanya.
Di samping itu, Persikabo 1973 hanya memiliki waktu persiapan selama kurang lebih lima hari sebelum menghadapi Bali United.
Waktu yang cukup singkat bagi sebuah tim untuk melakukan recovery lalu persiapan menghadapi pertandingan berikutnya.
Namun bagi Igor, hal ini bukan menjadi masalah karena semua tim pun merasakan hal yang sama.
"Pastinya jadwal padat bukan cuma kami tapi semua tim di Liga 1 ini saya selalu bilang harus ready kapan pun. Misalnya si A tidak pernah main persiapan bukan cuman 11 orang tapi 20 lebih jadi anak-anak harus selalu siap," ucapnya. (*)