Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Program PINTAR

Khawatirkan Cluster Sekolah, Ganjar Kunjungi Pelaksanaan PTMT

Ganjar mengapresiasi kesigapan guru dan karyawan di sekolah mitra Tanoto Foundation ini.  Mereka sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Editor: abduh imanulhaq
TANOTO FOUNDATION
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau langsung pelaksanaan PTM terbatas di sekolah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Senin (27/9/2021), Ganjar Pranowo berkunjung ke SMPN 29 Semarang di sela-sela kegiatan olah raganya, yakni bersepeda pagi.

Seperti kunjungannya ke institusi pemerintah yang lain, kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah ini berlangsung mendadak.

Dengan tetap mengenakan masker dan menjaga jarak aman, Ganjar menemui kepala sekolah dan guru-guru yang sedang bertugas menyambut peserta didik yang datang ke sekolah untuk melaksanakan PTM terbatas.

Ganjar mengapresiasi kesigapan guru dan karyawan di sekolah mitra Tanoto Foundation ini. 

Mereka sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Begitu peserta didik tiba di pintu gerbang, ada petugas khusus yang memeriksa suhu tubuh peserta didik.

Hanya peserta didik dengan suhu normal yang diperkenankan masuk ke lingkungan sekolah.

Lalu peserta didik diarahkan untuk mencuci tangan di wastafel yang telah disiapkan di beberapa titik. 

Kemudian, peserta didik diarahkan untuk masuk ke kelas sesuai dengan jalur kelasnya.

Ada tiga jalur yang tersedia. Jalur utara untuk peserta didik yang kelasnya ada di belakang ruang guru.

Jalur tengah untuk peserta didik yang kelasnya ada di gedung utama sebelah tengah. Jalur selatan untuk peserta didik yang kelasnya ada di gedung sebelah selatan.

Beberapa guru dan karyawan melakukan pengawasan di beberapa titik rawan, seperti di dekat tangga, di selasar kelas, di teras lantai dua, dan di dalam ruang kelas. 

“Di SMPN 29, kami telah membentuk satuan tugas khusus untuk mengawasi pelaksanaan PTM selama masa pandemi. Sebanyak 37 guru dan 15 karyawan bertugas secara terjadwal untuk menyambut kedatangan peserta didik, melakukan pengawasan selama peserta didik di dalam kelas hingga saat peserta didik meninggalkan sekolah. Sekolah kami juga sudah menyediakan ruangan khusus untuk satgas covid-19 dan ruang UKS yang dilengkapi dengan tabung oksigen”, ujar Aloysius Kristiyanto, kepala sekolah SMPN 29. 

Kristanto juga menambahkan panduan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang terkait pelaksanaan PTM Terbatas sudah sangat lengkap.

Keyakinannya semakin mantap karena sebagai fasilitator program PINTAR telah mendapatkan pelatihan modul School Readiness tentang kesiapan sekolah dan pembelajaran campuran.

Selama beberapa menit kunjungannya itu, Ganjar sempat mengevaluasi jalannya PTM di SMPN 29 Semarang.

Pada kesempatan itu, Ganjar berpesan agar sekolah tidak bosan untuk selalu menerapkan prokes ketat selama kegiatan PTM terbatas.

Sekolah sebagai tempat bertemunya ratusan peserta didik dan guru sangat rawan menjadi kluster baru covid-19 jika sekolah kendor dalam melaksanakan prokes. 

“Selama PTM ini lebih baik orang tua yang mengantar dan menjemput anak-anaknya sendiri dulu saja,” ujar Ganjar. 

Ganjar melanjutkan bahwa penggunaan angkutan umum oleh peserta didik sebetulnya kurang aman karena tidak ada pengawasan dari orang tua dan guru.

Dengan kerja sama yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat,

Ganjar optimistis pelaksanaan PTM terbatas di sekolah akan berlangsung secara aman, terkendali dan bebas dari kemungkinan penyebaran covid-19. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved