Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Di Webinar AMSI, Menteri Desa Targetkan 2022 Tak Ada Desa yang Belum Bisa Nikmati Internet

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar webinar Jateng Digital Conference (DJC), Rabu (29/9/2021).

Editor: rival al manaf
Dokumentasi AMSI
Pemimpin Redaksi Tribun Jateng Erwin Ardian (kiri) menjadi moderator dalam diskusi yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bersama Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar webinar Jateng Digital Conference (DJC), Rabu (29/9/2021).

Dalam kegiatan itu Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Bupati Karanganyar Juliyatmono menjadi narasumber.

Meski tidak bertemu secara fisik, kedua pejabat terlibat diskusi asyik mengenai perkembangan digitalisasi di pedesaan dalam diskusi yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) itu.

Baca juga: Disdikbud Karanganyar Perluas Simulasi dan PTM Terbatas, Per Desa Satu PAUD dan SD

Baca juga: Jelang PSIS vs Madura United, Hari Nur CS Kembali ke Puncak Klasemen BRI Liga 1 Jika Hal Ini Terjadi

Baca juga: Ganjel Truk Tronton Lepas, Dua Orang Tewas, Berikut Kronologi Kecelakaan Maut Truk vs 7 Kendaraan

Baca juga: Link Live Streaming Liga Champions Malam Ini, Ada Juventus vs Chelsea, Man United vs Villareal

Bupati yang akrab dengan sapaan Yuli itu menceritakan mengenai Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, yang sudah berkembang menjadi smart village atau desa pintar.

"Desa ini unik. Kepala desanya masih muda, beragama Hindu. Tapi dia dipilih oleh warga yang mayoritas muslim."

"Artinya masyarakat sekarang sudah terbuka, tidak melihat agama atau tapi kompetensi," jelas Yuli mengawali cerita.

Yuli mengungkapkan saat ini Kemuning sudah berkembang menjadi desa wisata yang memberikan dampak ekonomi luar biasa.

Seluruh masyarakatnya mendapatkan benefit ekonomi dari digitalisasi yang dilakukan.

"Pengembangan Kemuning sebagai desa digital didukung dan didampingi dari CSR BCA dan Telkomsel."

"Sampai akhirnya kemarin terpilih menjadi juara I desa digital nasional," ungkap Yuli pada acara yang dimoderatori Erwin Ardian, Pemimpin Redaksi Tribun Jateng.

Mendengar cerita dari Bupati Yuli, Menteri Desa PDT, Abdul Halim Iskandar, menyatakan sangat mendukung upaya pengembangan desa digital Kemuning.

"Apa pun yang terjadi di daerah, kuncinya memang ada pada keterbukaan Bupati."

"Desa-desa sekarang tidak lagi mau ketinggalan digitalisasi. Hanya memang perlu pendampingan literasi agar tidak salah langkah," ujarnya.

Abdul mengungkapkan saat ini dari total 74.961 desa di Indonesia, tinggal 3.700 desa yang belum memiliki jaringan Internet.

Berbagai upaya improvisasi sudah dilakukan pemerintah desa untuk bisa menikmati jaringan Internet, banyak punya cerita-cerita keberhasilan dari desa yang mampu memanfaatkan digitalisasi untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakatnya.

Ada yang memanfaatkan untuk memasarkan produk dengan membuat aplikasi marketplace atau berjualan melalui media sosial.

Baca juga: WASPADA! Potensi Gempa Megathrust sekitar Cilacap, Kepala BMKG: Perkiraan Magnitudonya Melebihi 8 SR

Baca juga: Bupati dan Tiga BPR Pemkab Sragen Raih TOP BUMD Awards 2021

Baca juga: 7 Tahun Vakum, Alumni Fisip Unsoed Segera Gelar Munas

Baca juga: Di Klaten, Tol Yogya-Solo Akan Dibuat Melayang di Atas Yoni Langka Berkepala Kura-kura

"Contohnya di Jogja ada 10 desa yang berkolaborasi membuat aplikasi untuk menjual produk-produk unggulan mereka," ujar Abdul Halim.

Abdul melanjutkan target secara nasional pada 2022 mendatang tidak ada lagi desa yang belum menikmati jaringan Internet.

Paling tidak di tempat-tempat publik seperti balai desa harus ada jaringan Internet.

Apalagi sekarang sudah ada dana desa yang mengalir hingga miliaran rupiah ke setiap desa.

Dana itu bisa dimanfaatkan salah satunya untuk mengembangkan digitalisasi desa.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Suharnomo mengatakan ada korelasi kuat antara digitalisasi dengan pengembangan ekonomi di desa.

Karena digitalisasi memberi nilai tambah bagi desa tersebut secara ekonomi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved