Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Terbuka Semarang

Kontingen UT Semarang Raih Medali Juara Lomba Murottal

Kegiatan diskusi ilmiah, pekan olah raga, dan seni Universitas Terbuka (UT) tahun 2021 yang jadi ajang ketiga santri ini.

Editor: abduh imanulhaq
UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG
Kontingen Universitas Terbuka Semarang menjuarai lomba murotal 

TRIBUNJATENG.COM - Menjadi juara lomba murotal bukanlah sesuatu yang mudah.

Ada banyak syarat yang harus dipenuhi oleh peserta lomba jika mau mengikuti lomba ini.

Kegiatan diskusi ilmiah, pekan olah raga, dan seni Universitas Terbuka (UT) tahun 2021 menjadi ajang ketiga santri ini unjuk kemampuan.

Mereka adalah Siti Nur Alfiah, Alisa Qodrunnada, dan Yuni Afrika.

Tiga mahasiswa UT itu merupakan santri Pondok Pesantren Al Hikam, Puri, Kabupaten Pati.

Di ajang tingkat nasional ini mereka meraih medali perunggu, menyisihkan sejumlah peserta dari seantero negeri.

“Kami bersyukur karena perwakilan kontingen dari UT Semarang dapat meraih impian mereka. Sebagai wujud rasa syukur ini, kami berikan medali secara langsung di Kabupaten Pati” ujar Direktur UT Semarang, Drs Moh Muzammil, MM.

Dalam sambutannya, ia berharap agar di tahun mendatang akan ada bibit baru yang bisa meraih gelar juara lain sebagai kontingen berprestasi bagi UT Semarang khususnya.

Terpisah, Nur Alfiah mengaku tak menyangka akan bisa meraih prestasi ini.

“Kami bertiga melihat begitu bagusnya penampilan teman-teman mahasiswa UT dari wilayah lain. Awalnya kami pesimistis, alhamdulillah bisa lolos juga,” kata mahasiswa Fakultas Ekonomi UT ini mewakili dua rekannya.

Sang pelatih, KH Abdullah Munif, tak luput dari ucapan terima kasih mereka.

Kesabaran dan ketekunan dalam memberikan bimbingan pada ketiganya menjadi modal kekuatan mental sang juara.

“Tiga kekuatan yang diajarkan Kyai Munif adalah nada tilawah, tajwid, dan makhrajul huruf begitu sangat dituntut dalam lomba ini. Beliau menuntun kami dengan penuh kesabaran,” ucap Alfiah yang sejak lahir sudah menjadi seorang yatim.

Ibundanya Rosmi yang bekerja sebagai petani selalu memberikan dukungan perkembangan ilmu dan pengalaman sang puteri.

Sebagai anak sulung dari dua bersaudara, Alfiah pun bersambut dengan menunjukkan prestasinya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved