Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Demi Ikuti Ujian Komputer, Puluhan Siswa di Raja Ampat Harus Seberangi Laut Selama 3 Jam

Agar bisa mengikuti ANBK, puluhan siswanya pun harus menyeberangi lautan dengan perahu longboat selama tiga jam.

Maichel/KOMPAS.com
Puluhan siswa yang akan mengikuti ujian ANBK menyeberang lautan. 

TRIBUNJATENG.COM, SORONG - Demi pendidikan, sebanyak 28 orang siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Raja Ampat terpaksa harus menempuh beberapa jam perjalanan menyeberangi laut.

Mereka melakukannya agar bisa mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Ibu Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat Papua Barat.

Baca juga: PNB 118 Merdeka di Malaysia Akan Jadi Gedung Tertinggi Se-Asia Tenggara

Tak miliki laboratorium komputer

Letak sekolah para siswa tersebut berada di Kampung Kalobo Distrik Salawati Tengah dan masuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat.

Sekolah mereka tidak dilengkapi dengan laboratorium komputer.

Sehingga para siswa harus menempuh perjalanan mengarungi lautan demi mengikuti tes Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Raja Ampat Rahman Rumlus mengatakan, kegiatan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) wajib diikuti oleh seluruh SMA di seluruh Indonesia.

Namun sekolah mereka tidak memiliki laboratorium komputer.

Agar bisa mengikuti ANBK, puluhan siswanya pun harus menyeberangi lautan dengan perahu longboat selama tiga jam.

Meski fasilitas sekolahnya sangat terbatas, hal itu tidak menyurutkan semangat belajar siswa siswi kelas XI.

"Kegiatan ini merupakan perdana sehingga ada pengalaman baru untuk kami guru-guru dan seluruh siswa siswa kami," kata Rahman Rumlus di Sorong, Jumat (1/10/2021).

"Kendala terbesar di SMA Negeri 8 Raja Ampat kita tidak mempunyai laboratorium komputer, Maka ini wajib kami harus melewati lautan dari Salawati sampai di Ibu Kota Waisai Raja Ampat," lanjut dia.

Rahman berharap, SMA Negeri 8 Raja Ampat bisa memiliki laboratorium komputer.

Sehingga, anak didiknya tidak perlu menghadapi risiko cuaca estrem saat mengarungi lautan demi ujian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Puluhan Siswa di Raja Ampat, 3 Jam Seberangi Lautan demi Ikuti Ujian Komputer"

Baca juga: Bocah Baru Lulus SD Dirudapaksa Seorang Pemuda, Ketahuan saat Korban Cuci Celana Dalam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved