Program PINTAR
Praktikkan Pembelajaran 'MIKiR' Dengan Membatik
Hari Batik yang jatuh pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021 diperingati dengan cara berbeda oleh SDN Kutawaru 01 Cilacap.
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Hari Batik yang jatuh pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021, diperingati dengan cara berbeda oleh SDN Kutawaru 01 Cilacap.
Sekolah dasar satu-satunya yang terletak di Kutawaru ini mengunjungi sentra industri batik yang letaknya tak jauh dari sekolah.
“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini agar siswa-siswi mengenal budaya batik sebagai budaya leluhur asli bangsa Indonesia. Ini juga akan menjadi kegiatan belajar di luar kelas yang sangat bermakna,” ujar Widyanti, Kepala SDN Kutawaru 01 Cilacap sekaligus Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation.
Sentra industri batik yang dikunjungi adalah “Leksana Batik Jaya”.
Didirikan sejak tahun 2011 oleh Ibu Titing.
Sentra batik ini merupakan salah satu industri batik di Kabupaten Cilacap dengan ciri khas batik mangrove dengan pewarna alami dari tumbuhan mangrove (bakau) yang banyak terdapat di sekitar wilayah Kutawaru.

Selama kunjungan, siswa melakukan pembelajaran bersama narasumber dengan menerapkan unsur MIKiR (Mengalami Interaksi Komunikasi dan Refleksi).
Kunjungan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dari pukul 8 sampai 10 pagi oleh para siswa dan guru.
Siswa melihat dan mendengarkan secara langsung penjelasan terkait peralatan dan bahan yang digunakan.
Teknik membatik juga diperkenalkan kepada siswa, mulai dari membuat pola, mencanting, proses pewarnaan, hingga melorod batik.
Siswa diizinkan untuk belajar membatik secara langsung pada kain yang telah disediakan.
Kegiatan dilanjutkan dengan wawancara bergilir oleh siswa dengan pemilik industri batik.
Setelah semua pertanyaan terjawab, siswa kemudian membuat rangkuman dan laporan kunjungan secara berkelompok untuk dipresentasikan di depan kelas.

Secara berkelompok, siswa mempresentasikan hasil kerja mereka sedangkan kelompok lain mengomentari dan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan kegiatan kunjungan kepada kelompok yang sedang presentasi.
Di akhir kegiatan pembelajaran, guru mengevaluasi kegiatan dan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang pengalaman belajar apa saja yang sudah didapat.
“Saya senang bisa membatik langsung. Mudah-mudahan Bu guru bisa sering mengajak saya dan teman-teman belajar seperti tadi. Belajarnya gak bosan. Asyik banget!” kesan salah satu siswa SDN 01 Kutawaru, Cilacap. (*)