Inter Milan
Alasan Dzeko Tampil Apik Bersama Inter Milan
Edin Dzeko memaparkan kunci suksesnya beradaptasi cepat di Inter Milan setelah meraih kemenangan atas Sassuolo.
TRIBUNJATENG.COM - Edin Dzeko memaparkan kunci suksesnya beradaptasi cepat di Inter Milan setelah meraih kemenangan atas Sassuolo.
Inter Milan melakoni laga tandang pada pekan ke-7 Liga Italia 2021-2022 guna menghadapi Sassuolo.
Duel antara Sassuolo dan Inter Milan tersaji di Mapei Stadium, Sabtu (2/10/2021) atau Minggu dini hari WIB.
Melawan Sassuolo di Mapei Stadium, Inter dibuat kesulitan dan kerepotan lantaran tuan rumah unggul dalam penguasaan bola sepanjang laga.
I Neroverdi berhasil menguasai penguasaan bola mencapai 55 persen, sedangkan I Nerazzurri hanya mampu meraih 45 persen.
Inter bahkan dibuat kecolongan oleh gol pertama Sassuolo pada menit ke-22 melalui sepakan penalti Domenico Berardi.
Selepas turun minum, Inter melakukan perubahan masif di babak kedua dengan memasukkan empat pemain sekaligus pada menit ke-57.
Salah satu pemain pengganti Inter, Edin Dzeko, sukses mencetak gol ke gawang Sassuolo dengan instan, kurang dari satu menit setelah turun ke lapangan.
Berkat Dzeko pula, pasukan Simone Inzaghi sukses menyegel kemenangan 2-1 atas Sassuolo setelah sang penyerang dilanggar di kotak terlarang.
Lautaro Martinez yang mengeksekusi penalti berhasil menjalankan tugasnya dan membuat timnya comeback pada menit ke-78.
Kemenangan dramatis atas Sassuolo tersebut membuat Inter menempel ketat posisi Napoli di puncak klasemen sementara Liga Italia dengan perolehan 17 poin dari tujuh pertandingan.
Adapun laga kontra Sassuolo turut menarik perhatian terhadap sosok penyerang baru Inter, Dzeko.
Penyerang timnas Bosnia & Herzegovina tersebut tergolong krusial perannya bagi Inter.
Dzeko sendiri adalah rekrutan baru Inter yang sukses menyamai prestasi Ronaldo Nazario pada 1997-1998 soal rekor mencetak 6 gol dari tujuh pertandingan perdana buat Nerazzurri di Serie A.
Meski telah menginjak 35 tahun, ketajaman Dzeko belumlah menurun walaupun sempat diragukan kemampuannya sebagai suksesor dari Romelu Lukaku.