Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Napoli

Spalletti Ungkap Kunci Napoli Bisa Lebih Bagus dari AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma di Serie A

Napoli menjadi satu-satunya tim di Serie A yang menyapu bersih seluruh laga. Kini mereka berada di puncak klasemen Serie A dengan raihan 21 poin.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Para pemain Napoli merayakan gol Kalidou Koulibaly ke gawang Spezia pada laga perempat final Coppa Italia di Stadion Diego Armando Maradona, Kamis (28/1/2021) atau Jumat dini hari WIB. (AFP/FABIO SASSO) 

TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Napoli menjadi satu-satunya tim di Serie A yang menyapu bersih seluruh laga.

Kini mereka berada di puncak klasemen Serie A dengan raihan 21 poin.

Mereka bahkan mengangkangi AC Milan di peringkat kedua yang baru mengoleksi 19 poin.

Inter Milan yang disebut punya transfer terbaik bahkan hanya di peringkat tiga.

Baca juga: Suporter Liverpool Ludahi Asisten Pep Guardiola, Manchester City Tak Tinggal Diam

Baca juga: Tuchel Sebut Dua Pemain Chelsea yang Dibeli dengan Harga Mahal Namun Performanya Belum Sesuai

Baca juga: Sir Alex Ferguson Angkat Bicara, Mulai Meragukan Solskjaer Melatih Manchester United

Luciano Spalletti adalah sosok di balik kemudi I Partenopei yang melaju kencang pada awal musim ini.

Dari tujuh pertandingan yang sudah mereka lalui, I Partenopei meyapu bersih semuanya dengan kemenangan.

Lorenzo Insigne dkk menguasai puncak klasemen Liga Italia, unggul dua angka atas Inter Milan dan AC Milan yang secara berurutan menghuni peringkat kedua dan ketiga.

Luciano Spalletti mengungkapkan resep di balik keberhasilan Napoli meraih hasil sempurna pada pertandingan awal Serie A 2021-2022.

"Kekuatan kami adalah lingkungan yang kami miliki. Kami diselimuti cinta yang bisa menjadi bahan bakar bagi para pemain," ucap Spalletti dikutip dari Football Italia.

Selain faktor lingkungan yang mendukung, kekuatan lini serang juga menjadi salah satu kunci laju kencang I Partenopei.

"Kami memiliki kualitas dalam menyerang. Victor Osimhen sangat kuat."

"Dia memiliki kelemahan kualitas di ruang sempit, tapi sulit untuk mengejarnya di ruang terbuka," tutur Spalletti.

"Pemain sayap juga luar biasa dalam situasi satu lawan satu. Jalan masih panjang dan ada banyak lawan tanggung," imbuh juru taktik berusia 62 tahun itu.

Spalletti sendiri merupakan pelatih kaya pengalaman di Italia.

Ia pernah melatih Sampdoria, Udinese, AS Roma, dan Inter Milan.

Pria kelahiran Certaldo itu juga pernah merantau ke Rusia untuk menangani Zenit Saint Petersburg dari 2009 hingga 2014.

Kubu Napoli mendatangkan Luciano Spalletti pada Mei 2021 untuk menggantikan posisi Gennaro Gattuso.

Spalletti menjadi pelatih kedua yang mampu membawa Napoli memenangi empat pertandingan liga awal musim setelah Rafael Benitez melakukannya pada musim 2013-2014.

Bersama Spalletti, Napoli juga sukses memuncaki klasemen Liga Italia sendirian untuk kali pertama sejak Februari 2018.

Lingkungan yang kondusif dan kualitas para pemain yang ia miliki menjadi modal berharga bagi Luciano Spalletti.

Meski begitu, ia tak mau jemawa.

Baca juga: Giroud dan Ibrahimovic Lebih Sering Cedera, Ini Daftar Striker yang Diincar Maldini untuk AC Milan

Baca juga: Setelah Libur 2 Pekan Serie A Sajikan Juventus vs AS Roma, Pembuktian Allegri dan Jose Mourinho

Menurutnya, Napoli masih membutuhkan komposisi skuad yang lebih dalam.

"Musim masih panjang, tetapi tim memiliki kualitas," kata Spalletti.

"Mungkin, kami kekurangan pemain yang memungkinkan kami dapat melakukan pergantian untuk menjaga level tim tetap tinggi. (Performa) kami harus tahan lama. Berapa banyak pertandingan yang bisa kami mainkan pada level ini? Ini akan membuat perbedaan," ujar Luciano Spalletti menegaskan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luciano Spalletti dan Cinta yang Membawa Napoli Melaju Sempurna"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved