Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Respons Sri Sultan Soal Ancaman Natalius Pigai Akan Laporkan Dugaan Rasis Ke Polisi: Ya, Biarin Saja

Menanggapi hal itu, Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X heran atas langkah yang diambil Natalius Pigai

Editor: m nur huda
net
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang juga Gubernur DIY. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengancam akan melaporkan sejumlah tokoh nasional terkait dugaan tindakan rasis ke warga Papua ke polisi.

Tokoh-tokoh nasional yang bakal dilaporkan oleh Natalius Pigai di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Pelaporan tersebut menurut Pigai karena dinilai melakukan tindakan rasis ke warga Papua.

Baca juga: Natalius Pigai Bantah Beri Layanan Jasa Puan Maharani untuk Serang Ganjar Pranowo 

Baca juga: Natalius Pigai Akan Dilaporkan Polisi Terkait Dugaan Rasis pada Ganjar & Jokowi

Baca juga: Ganjar Bertemu Orang-orang Papua yang Pernah Tinggal di Semarang, Mereka Senang Warga Bersikap Ramah

Baca juga: Ortu Mahasiswa Papua Sampaikan Terimakasih ke Ganjar Pranowo: Bapak Su Perhatikan Anak Kami

Menanggapi hal itu, Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran atas langkah yang diambil Pigai.

"Hubungannya apa nggak tahu aku. Ora ngerti (tidak tahu) aku," jelas Raja Keraton Yogyakarta ini di Kompleks Kepatihan, Selasa (5/10/2021).

Abdi Dalem dalam prosesi Ngabekten, sungkem pada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, 6 Juni 2019.
Abdi Dalem dalam prosesi Ngabekten, sungkem pada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, 6 Juni 2019. (Istimewa//Facebook/Kraton Jogja)

Sri Sultan juga enggan berkomentar banyak lantaran tidak mengetahui duduk permasalahan terkait tuduhan yang dilayangkan Pigai.

Sri Sultan pun memilih mengabaikan upaya pelaporan tersebut.

"Aku nggak tahu masalahnya kok. Nggak tahu ya mungkin, ya biarin saja (tidak perlu direspon)," jelas Sri Sultan.

Sebelumnya, Natalius Pigai mengatakan, unggahannya di sosial media miliknya yang membuat heboh disebutnya tidak bermaksud merendahkan masyarakat Jawa ataupun kesukuan.

"Saya katakan Orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar. Mana Rasis? rasis itu suku. Jawa Tengah itu nama Provinsi, Wilayah Administratif, bukan suku. Yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah itu hampir semua suku termasuk Papua, Bali, Sumatera dan lain-lain. Sehingga tidak bisa katakan suku," kata Pigai dalam keterangannya, Selasa (5/10/2021).

Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dia membantah semua tuduhan yang diarahkan oleh pelapor terhadapnya.

Pigai mengatakan, unggahannya itu diarahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar Pranowo sebagai invidu.

Sebaliknya, dia tidak pernah menyinggung kesukuan.

"Antara Frasa Jawa Tengah dan Jokowi itu tidak ada tanda koma artinya langsung kepada individu orang Bernama Pak Jokowi dan Pak Ganjar. Karena tidak sebut suku maka tidak masuk Kategori Rasis sehingga mereka yang melaporkan saya tidak memiliki legal standing," jelasnya.

Di sisi lain, Pigai mengancam akan melaporkan balik sejumlah tokoh nasional yang dinilai rasisme terhadap masyarakat Papua.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved