UEFA Nations League
Tim Matador Bawa Misi Balas Dendam di UEFA Nations League Italia Vs Spanyol
Spanyol akhirnya dapat momen tepat untuk melampiaskan dendam kepada Italia yang menyingkirkan mereka di semifinal Euro 2020 lalu lewat adu penalti.
TRIBUNJATENG.COM, MILAN - Spanyol akhirnya dapat momen tepat untuk melampiaskan dendam kepada Italia.
Seperti diketahui, timnas Italia menyingkirkan Spanyol di semifinal Euro 2020 lalu lewat adu penalti.
Tim Matador akan menantang juara Euro 2020 itu dalam semifinal UEFA Nations League di Stadion San Siro, Milan, Kamis (7/10) dini hari nanti.
Baca juga: Prediksi Italia vs Spanyol Semifinal Nations League, Enrique Ngotot Tak Panggil Pemain Real Madrid
Pasukan asuhan Luis Enrique ini melenggang ke empat besar setelah memuncaki Grup 4 Liga A. Sedang tim Azzurri adalah pemuncak di Grup 1 Liga A setelah tak terkalahkan di enam laga.
Usai terdepak dari Euro 2020 lalu, tim Matador belum juga bisa bangkit setelah ditekuk Swedia 1-2 di babak kualifikasi Piala Dunia 2020.
Namun, La Furia Roja bisa kembali ke jalur kemenangan setelah menggebuk Georgia 4-0, dan Kosovo 0-2.
Penyerang Manchester City, Ferran Torres menjadi aktor protogonis dengan mencetak gol di dua laga tersebut.
Tim Matador sekarang mencari pelampiasan dendam atas Azzurri, sekaligus berusaha memesan tiket untuk ke babak final yang digelar di San Siro akhir pekan ini.
Calon lawan yang menunggu di final adalah pemenang antara Belgia kontra Prancis yang berlaga Jumat (8/10) lusa.
Sayang, kekuatan Matador tak lengkap untuk big match ini. Pelatih Luis Enrique harus kehilangan para pemain pilarnya yakni Pedri, Thiago Alcantara, Dani Olmo, Gerard Moreno, dan Alvaro Morata yang masih cedera.
Sementara Diego Llorente, Adama Traore, dan Jordi Alba juga tak ikut dalam rombongan karena kondisinya belum fit.
Absennya duo striker, Moreno, dan Morata membuat Enrique harus mencari bantuan dari para winger untuk menjadi false nine, alias penyerang palsu.
Pilihan yang paling mungkin adalah dengan memasang Mikel Oyarzabal, Ferran Torres, dan Pablo Sarabia dalam formasi 4-3-3.
Kendati terbiasa sebagai winger di klub masing-masing, namun mereka punya pengalaman di timnas untuk jadi false nine.
Dari 27 kali menangani Spanyol, Enrique pernah beberapa kali memakai false nine ini, dan hasilnya cukup mujarab.