Berita Nasional
Guru Honorer Menangis saat Mengajar di Hadapan Nadiem Makarim, Curhat Honor Rp 100 Ribu Per Bulan
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kaget saat dicurhati para guru honorer.
TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kaget saat dicurhati para guru honorer.
Guru-guru itu berkerja dengan honor Rp 100 ribu per bulan.
Diceritakan Nadiem Makarim, saat itu dirinya berkunjung ke TK Negeri Pembina Pedesaan.
Baca juga: Kisah Guru Honorer Nyambi Jadi Kuli Bangunan Karena Gaji Tidak Cukup Memenuhi Kebutuhan
Ia sedang duduk di sebelah murid umur 4 tahun.
Lalu gurunya, Asmawarni Yanti mulai membawakan pelajaran di kelas.
”Tetapi tiba-tiba dia terbawa emosi dan langsung menangis,” tutur Nadiem, pada wartawan, usai kunjungan di SDN Dasan Baru, Lombok Tengah, Kamis (7/10/2021).
Pada saat Asmawarni Yanti menangis, guru-guru di sebelahnya juga menangis.
Sampai anak kecil murid TK juga menangis pada momen tersebut.
”Jadi itu satu episode yang cukup menyedihkan, emosional,” tuturnya.
Guru yang honor di TK negeri menyampaikan kondisi mereka.
Nadiem mengaku sangat terkejut, para guru tersebut rupanya hanya mendapat gaji Rp 100 ribu sebulan yang kadang-kadang pencairannya tidak rutin setiap bulan.
”Itu menyakitkan hati saya sekali, kok bisa ya itu sampai terjadi.
Kadang-kadang pembayarannya juga tidak (teratur),” ujar Nadiem, sembari menunduk.
Selaku pemegang kebijakan, Menteri Nadiem akan berupaya mencarikan solusi bagi mereka.
Menurutnya, solusi satu-satunya saat ini hanya dengan mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).