Berita Viral
Seorang Dokter Dikritik Karena Periksa Mata Pasien dengan Ponsel iPhone 13 Pro Max, Ini Jawabannya
Dokter di Amerika Serikat mendapat kritikan karena memeriksa mata pasien dengan kamera iPhone 13 Pro Max yang baru saja diperkenalkan.
TRIBUNJATENG.COM, AS - Dokter di Amerika Serikat mendapat kritikan karena memeriksa mata pasien dengan kamera iPhone 13 Pro Max yang baru saja diperkenalkan beberapa waktu lalu.
Ia dikritik karena tidak menggunakan kamera profesional dan memilih menggunakan smartphone keluaran terbaru.
iPhone 13 Pro Max untuk pertama kalinya menghadirkan mode pemotretan macro di jajaran smartphone Apple.
Baca juga: Guru Honorer Menangis saat Mengajar di Hadapan Nadiem Makarim, Curhat Honor Rp 100 Ribu Per Bulan
Baca juga: Dua Pria di Makassar Putuskan Duel Hidup Mati Hanya Karena Tersinggung saat Ditegur
Baca juga: 4 Aplikasi Penghasil Uang dari CryptoTab Family Tahun 2021, Tersedia di Google Play Store
Mode untuk memotret aneka obyek dari jarak sangat dekat ini ternyata bukan hanya berguna untuk memotret mainan atau serangga saja.
Seorang dokter mata di Amerika Serikat, Tommy Korn, memanfaatkan foto macro iPhone 13 Pro Max untuk memeriksa kondisi mata pasien.
Korn praktek di Rumah Sakit Sharp HealthCare, San Diego, California, AS.
Pengalamannya menggunakan kamera iPhone 13 Pro Max untuk mengecek kondisi mata pasiennya, ia bagikan melalui sebuah posting yang diunggah di akun LinkedIn pribadinya.
Dengan fitur kamera macro di iPhone 13 Pro Max, Korn mengatakan bahwa detail kedua mata pasien bisa terlihat jelas lantaran kualitas foto yang dihasilkan lumayan tajam.
Kedua hasil foto menunjukkan perubahan kondisi mata pasien yang sedang menjalani transplantasi kornea.
Transplantasi kornea merupakan pembedahan pada mata untuk mengganti kornea yang rusak atau tidak berfungsi dengan kornea baru dari donor.
Korn juga menjelaskan bahwa tujuan utama menggunakan kamera iPhone 13 Pro Max ini agar ia lebih mudah dalam mendokumentasikan kondisi mata pasiennya.
"Saya menggunakan kamera ini (iPhone 13 Pro Max) untuk mendokumentasikan foto pasien dan melampirkannya ke catatan pribadi saya," kata Tommy dalam sebuah pernyataan.
Hasil foto mata yang diambil oleh Korn juga akan dibagikan kepada pasien yang bersangkutan, guna memudahkan mereka apabila ingin berobat ke dokter lainnya.
Dia sempat dikritik karena memakai ponsel untuk memotret mata pasien, alih-alih kamera digital macam DSLR dengan lensa macro.
Namun, Korn yang mengaku dulu pernah menggunakan DSLR mengatakan bahwa iPhone bukan pengganti alat lain atau pemeriksaan yang lebih mendalam, melainkan sebagai perangkat awal yang mudah digunakan sekaligus bisa memberikan informasi yang diperlukan.